Pembangunan Jalan Trans Enggano Tinggal 20 Persen, Akses Antar Desa Segera Terhubung

Pembangunan Jalan Trans Enggano Tinggal 20 Persen, Akses Antar Desa Segera Terhubung

Pembangunan Jalan Trans Enggano Tinggal 20 Persen, Akses Antar Desa Segera Terhubung-Poto ilustrasi-

Seiring dengan pembangunan jalan, Pemprov Bengkulu juga merencanakan proyek infrastruktur tambahan di Pulau Enggano. Salah satu kebutuhan utama yang akan segera diwujudkan adalah penyediaan sarana air bersih.

Menurut rencana, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR akan kembali melanjutkan proyek air bersih yang sempat terhenti pada 2022.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Pulau Enggano memiliki akses terhadap air bersih yang layak. Kementerian PUPR, melalui Ditjen Cipta Karya, akan memulai kembali proyek ini. Ini adalah salah satu upaya kami agar masyarakat di pulau ini tidak lagi kesulitan mendapatkan sumber air bersih,” ungkap Tejo.

Selain itu, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWSS VII) turut ambil bagian dalam proyek pembangunan di Pulau Enggano dengan membuat pengaman pantai. Proyek ini sangat penting mengingat Enggano merupakan wilayah yang rentan terhadap abrasi pantai. Pengaman pantai diharapkan dapat melindungi kawasan pesisir dan memperkuat garis pantai dari dampak ombak yang bisa merusak infrastruktur.

Tak hanya itu, Pulau Enggano juga akan mendapat fasilitas irigasi guna mendukung program ketahanan pangan. Bersama dengan TNI Korem, rencana pembukaan lahan sawah baru seluas 500 hektar akan direalisasikan sebagai bagian dari proyek besar untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

“Kami bekerja sama dengan TNI, Korem untuk membuka lahan persawahan baru. Dengan adanya saluran irigasi dan lahan pertanian ini, kami berharap Enggano bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras,” tambah Tejo.

Pembangunan saluran irigasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan kemandirian pangan di pulau ini. Pulau Enggano, yang berada jauh dari pusat distribusi di Bengkulu, membutuhkan infrastruktur pertanian yang memadai agar dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar. Kehadiran lahan persawahan diharapkan bisa mendukung kebutuhan pangan warga setempat sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sana.

Proyek pembangunan jalan trans Enggano ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun wilayah terluar di Indonesia. Pulau Enggano yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Utara memang kerap dihadapkan pada berbagai tantangan infrastruktur, terutama akses transportasi dan pasokan kebutuhan pokok.

Dengan adanya infrastruktur jalan yang memadai, akses antar-desa dan ke sentra ekonomi diharapkan menjadi lebih mudah.

Tejo menegaskan bahwa proyek ini merupakan langkah besar bagi Pulau Enggano dan masyarakatnya. “Kami berharap semua pekerjaan ini bisa selesai sesuai target, dan Pulau Enggano akan memiliki akses yang lebih baik. Infrastruktur yang baik adalah kunci dalam membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pulau ini,” tutur Tejo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: