Ekonomi Provinsi Bengkulu Pada Triwulan 3 Tahun 2024 Mengalami Pertumbuhan 4,57 persen

Ekonomi Provinsi Bengkulu Pada Triwulan 3 Tahun 2024 Mengalami Pertumbuhan 4,57 persen

Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Triwulan III 2024, Capai 4,57 Persen.-Ist-

 

 

Radar Bengkulu – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bengkulu pada Triwulan III tahun 2024 mencapai 4,57 persen secara year on year (y-on-y). Meski tumbuh, angka ini mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan Triwulan II yang mencatat pertumbuhan sebesar 4,70 persen.

Dalam konferensi pers di Aula Rafflesia BPS Provinsi Bengkulu pada Selasa, 5 November 2024, Kepala BPS Bengkulu, Win Rizal, menjelaskan kondisi ekonomi terbaru provinsi tersebut.

BACA JUGA:Hanya 8 Pelamar yang Memanfaatkan Masa Sanggah PPPK di Kabupaten Kaur

BACA JUGA:Bengkulu Tengah Optimis Penerimaan Pajak Bisa Tercapai

“Triwulan III ini, sebagai potret kinerja ekonomi kita, mengalami pertumbuhan 4,57 persen secara y-on-y. Namun, ini sedikit melambat dibandingkan Triwulan II yang tumbuh 4,70 persen,” ujar Win Rizal. 

 

Ia menambahkan bahwa dari sisi q-to-q (kuartalan), pertumbuhan ekonomi Bengkulu justru mencatat angka negatif sebesar - bahwa tren pertumbuhan akan membaik di Triwulan IV. “Biasanya ini akan kembali meningkat di Triwulan IV,” imbuhnya, memberi harapan bahwa angka tersebut akan terdongkrak pada akhir tahun.

 

Lebih lanjut, Win Rizal memaparkan bahwa sektor-sektor tertentu mengalami pertumbuhan signifikan pada Triwulan III. Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,66 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 6,61 persen, dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,57 persen. Ia menilai tingginya angka ini tak lepas dari berbagai kegiatan besar yang diadakan di Bengkulu pada periode tersebut, seperti Festival Tabut dan pertemuan-pertemuan sektor keuangan yang mendongkrak sektor layanan jasa.

 

“Jika kita lihat, hampir semua sektor mengalami pertumbuhan. Sektor pertanian juga tumbuh, walaupun tidak signifikan. Kegiatan di sektor akomodasi dan jasa keuangan memang banyak di Triwulan III, apalagi dengan adanya event Tabut dan rapat kerja di sektor keuangan,” jelas Win Rizal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: