Menjaga Silaturahim Merawat Perdamaian
Harmen Z, SH-Adam-radarbengkulu
Ketegasan Rasulullah Saw seperti tersebut didalam hadis ini, merupakan bentuk keseriusannya, bahwa silaturrahim merupakan ajaran agama Islam yang harus dipelihara, dijaga dan diikuti.
Oleh karena itu umatnya tidak boleh ada yang memutuskan hubungan silaturrahim, terlebih hanya karena perbedaan pilihan politik yang sifatnya merupakan agenda lima tahunan, dan alangkah ruginya, hubungan kekeluargaan yang sudah dirajut bertahun-tahun ditengah masyarakat menjadi rusak dan bercerai-berai seketika akibat berbeda dalam pilihan politik.
Oleh karena itu melalui mimbar yang berbahagia ini khatib mengajak dan berharap, hubungan kekeluargaan dan silaturrahim kita tidak boleh putus dan terpecah belah karena adanya perbedaan didalam menentukan pilihan pada Pilkada tgl 27 Nopember 2024 yang akan datang. Karena, konsekuensi memutuskan silaturrahim bukan hanya berdampak pada pelakunya, melainkan bisa berdampak pada masyarakat sekitar tempat tinggal.
Sebagaimana Hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan imam Buchari dalam Al-Adab Al-Mufrad yang artinya: "SESUNGGUH NYA RAHMAT ALLAH TIDAK AKAN TURUN KEPADA SUATU KAUM YANG DIDALAM NYA TERDAPAT PELAKU MEMUTUS SILATURRAHIM." (HR.Imam Buchari)
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat Rahimakumullah
Dari uraian khutbah diatas, harapan kita adalah, dalam rangka menghadapi masa-masa tahun politik ini, mari kita semua bersikap tenang, bersukaria, meskipun banyak perbedaan dan kepentingan.
Dan mari kita jadikan perbedaan itu sebagai perekat dalam merawat kerukunan dan perdamaian ditengah masyarakat, dan semoga hubungan kekeluargaan dan silaturrahim yang sudah dibangun selama ini tetap terjaga dan terpelihara sepanjang masa
Demikian khutbah singkat yang dapat disampaikan pada saat ini semoga ada manfaat nya bagi kita semua
Aaamiiin YaRabbal'alamin
Barakallah......
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu