Menjaga Silaturahim Merawat Perdamaian

Saudara ku kaumuslimin jamaah Jumat yang di Rahmati Allah SWT

Salah satu kunci keberhasilan Baginda Rasulullah Muhammad Saw bersama para sahabat didalam memperkenalkan dan memperjuang kan kemajuan agama Islam adalah dengan cara menjaga hubungan antar sesama umat Islam, agar tetap terjalin dan tidak terputus adalah melalui silaturrahim.

 

Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah...

Menurut imam Nawawi dalam saheh muslim,ia mengatakan bahwa silaturrahim merupakan bersikap baik kepada kerabat atau karib yang dapat menghubun kan antara dua pihak.

Berbuat baik disini kata Imam Nawawi bisa berarti memberi materi atau inmateri. Seperti membantu, berkunjung, memberi salam dan perbuatan baik lain nya.

 

Adapun yang dimaksud dengan kerabat/karib, bisa berwujud sanak saudara/nasab, tetangga, teman, handai dan Tolan, dengan kata lain tidak terbatas hanya terhadap orang yang ada hubungan darah saja.

Dengan demikian silaturrahim dalam pandangan Islam ditujukan untuk menciptakan sebuah masyarakat yang rukun, damai, tenteram.

 

Sehingga praktik sosial dalam kehidupan ditengah masyarakat berjalan baik, indah dan harmonis, walaupun kita sadari perbedaan dan kepentingan ditengah umat itu pasti ada, dan yang demikian adalah sebuah keniscayaan karena kita hidup ditakdir kan oleh Allah SWT dalam bingkai keragaman..

Didalam Al-Quranulkarim ditegaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan keragaman. Didalam surat Ar-Rum ayat 22 Allah SWT berfirman yang artinya: "DAN DIANTARA TANDA-TANDA KEKUASAAN NYA ADALAH PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI, DAN BERLAIN-LAINAN BAHASA DAN WARNA KULIT MU, SESUNGGUH NYA PADA YANG DEMIKIAN ITU BENAR-BENAR TERDAPAT TANDA-TANDA BAGI ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI. (Ar-Rum : 22).

 

Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat Rahimakumullah.

Ayat ini memang tidak secara gamblang mengatakan mengenai perbedaan pandangan, namun perbedaan kedua aspek pada ayat tersebut diatas menjadi simbol dari perbedaan banyak aspek.

Sumber: radarbengkulu