Istiqamah Dalam Ibadah dan Muamalah
Muhamad Sayid Amir Ali Lubis, S.T, M.Kom-Adam-radarbengkulu
Firman Allah dalam Surat Fussilat ayat 30 menyebutkan yang artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
Allah juga menjanjikan bagi umat Islam yang bisa menjaga keistiqamahannya dengan menganugerahkan rezeki yang banyak dan mampu mencukupinya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Jin ayat 16 yang artinya :
“Seandainya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan air yang banyak (rezeki yang cukup).”
Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah
Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi berbagai dinamika yang berdampak pada naik turunnya semangat menjalankan berbagai aktivitas termasuk dalam hal ibadah dan muamalah.
Kondisi ini tentu perlu kita sikapi dengan bijak. Dikala kita berada pada puncak semangat untuk beribadah dan bermuamalah, kita harus sekuat tenaga mempertahankannya. Namun ketika memang kita sedang berada dalam kondisi terpuruk dan kurang motivasi dalam beribadah dan bermuamalah, kita juga harus mencari cara bagaimana meningkatkannya.
BACA JUGA:Ikhlas Dalam Melaksanakan Ibadah
Terkait dengan hal ini, istiqamah menjadi solusinya. Istiqamah bisa kita artikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsisten dalam melakukan sesuatu.
Ada peribahasa yang berbunyi: “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.” Peribahasa ini menggambarkan bagaimana konsistensi menjadi hal yang penting untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas yang baik.
Dalam hal ini Rasulullah SAW juga pernah bersabda dalam Hadits Riwayat Imam Muslim yang artinya :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu