KHUTBAH IDUL FITRI: Melestarikan Nilai-Nilai Ibadah Ramadhan

Drs. H. Alwi Hasbullah-Adam-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa bulan Ramadhan telah berakhir dan pagi hari ini kita sudah memasuki hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Idul Fitri untuk pembaca semua. Judulnya, Melestarikan Nilai-Nilai Ibadah Ramadhan.
Materi ini ditulis oleh Drs. H. Alwi Hasbullah. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Asy Syifa, Komplek TNI Jalan Zainul Arifin Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Selamat Hari Raya Idul Fitri! Mohon Maaf Lahir dan bathin.
Ma'asysyirol Muslimin Rahimakumullah
Di hari pertama bulan Syawal 1446 H ini kita yang hadir di masjid ini bersama umat lslam lainnya di seluruh dunia, kembali menikmati suasana gembira dan bahagia.
Hari yang penuh barokah ini marilah kita sambut dengan penuh rasa syukur yang tulus. Karena, hanya dengan rahmat dan ridho-Nya kita telah sampai di garis finish dan telah meraih kemenangan yang hakiki dalam menempuh berbagai ujian dan cobaan besar, melawan dan menundukkan hawa nafsu yang senantiasa bercokol dalam diri kita.
Setelah bulan Ramadhan ini kita akhiri, bukan berarti berakhir sudah suasana ketaqwaan kepada Allah SWT, tapi justru tugas berat kita untuk membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan itu dengan peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu bulan sesudah Ramadhan adalah Syawal yang artinya peningkatan. Di sinilah letak pentingnya melestarikan nilai-nilai ibadah Ramadhan. Lalu apa yang harus kita perbuat pasca ramadhan ini ? Sekurang-kurangnya, ada lima nilai ibadah Ramadhan yang harus kita lestarikan, yaitu :
1. Tidak gampang berbuat dosa
Ibadah Ramadhan yang kita kerjakan dengan sebaik-baiknya membuat kita telah mendapatkan jaminan ampunan dari dosa-dosa yang kita perbuat selama ini, karena itu semestinya setelah melewati ibadah Ramadhan ini kita tidak gampang lagi melakukan perbuatan yang bisa bernilai dosa, apalagi secara harfiah Ramadhan artinya membakar, yakni membakar dosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: