KHUTBAH IDUL FITRI: Melestarikan Nilai-Nilai Ibadah Ramadhan

KHUTBAH IDUL FITRI:  Melestarikan Nilai-Nilai Ibadah Ramadhan

Drs. H. Alwi Hasbullah-Adam-radarbengkulu

 

2. Hati-hati dalam bersikap dan bertindak

Selama beribadah di bulan Ramadhan, kita cenderung berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Hal itu karena kita tidak ingin ibadah Ramadhan kita menjadi sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan. 

Allah SWT Allah berfirman yang artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya,  sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”  (QS. Al Isra 17:36). 

 

3. Bersikap jujur dalam kehidupan

Ketika kita berpuasa  Ramadhan, kejujuran mewarnai kehidupan kita sehingga kita tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada orang lain yang mengetahuinya.

4. Memiliki semangat hidup berjamaah

Kebersamaan kita  dalam proses pengendalian diri membuat syetan merasa kesulitan dalam menggoda manusia, sehingga syetan menjadi terbelenggu pada bulan Ramadhan. Hal ini diperkuat lagi dengan semangat yang tinggi bagi kita dalam menunaikan shalat yang lima waktu secara berjamaah.

 

5. Melakukan pengendalian diri

Puasa Ramadhan adalah pengendalian diri dari hal-hal yang pokok seperti makan dan minum dan nafsu syahwat. Tamu agung itu telah pergi, kita tidak tahu apakah tahun depan masih dipertemukan kembali, atau tidak. Kini Syawal telah tiba.

Harapan apa yang hendak diraih di bulan Syawal hingga bulan-bulan selanjutnya setelah kita digodok sebulan penuh di bulan Ramadhan. 

 

Kita tidak ingin nuansa Ramadhan menjadi pudar.  Untuk itu, spirit Ramadhan mesti kita jaga dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita terlena kembali oleh hiruk pikuk dunia, sehingga melupakan apa yang sudah kita  bangun pada bulan Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: