Peringati Hari Disabilitas, Pemerintah Kota Bengkulu Dorong Komitmen Pemenuhan Hak Pekerjaan Penyandang Disabi
memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kota Bengkulu penandatanganan komitmen pemenuhan hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas-naura qristina-
RADAR BENGKULU – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar acara penandatanganan komitmen pemenuhan hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas di sektor swasta.
Kegiatan yang dilaksanakan di Bencoolen Mall pada Selasa, 3 Desember 2024, ini melibatkan berbagai perusahaan dari sektor swasta yang berkomitmen mendukung penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan kerja yang setara.
BACA JUGA:Bengkulu Disability Got Talent: Ajang Apresiasi dan Pencarian Bakat Penyandang Disabilitas
Implementasi Undang-Undang No. 8 Tahun 2016
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu, Firman Romzi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016.
“Setiap perusahaan diwajibkan mempekerjakan minimal 1% penyandang disabilitas dari jumlah karyawannya, sementara pemerintah sebesar 2%. Sampai saat ini, sudah ada 27 orang penyandang disabilitas yang mendapatkan pekerjaan melalui program ini,” ungkapnya.
Firman juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi penyandang disabilitas.
“Kami bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Bekasi untuk menyediakan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan, seperti pelatihan komputer, tata boga, dan menjahit. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
Sinergi untuk Kota Inklusif
Ketua Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) Kota Bengkulu, Irna Riza Yuliastuty, menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong pemenuhan hak-hak disabilitas, terutama di bidang ketenagakerjaan.
“Kami bersinergi dengan Disnaker melalui Unit Layanan Disabilitas untuk mendorong komitmen perusahaan swasta. Tujuannya agar teman-teman disabilitas yang memiliki kompetensi mendapatkan peluang yang sama,” jelasnya.
Irna menambahkan bahwa sektor swasta menjadi fokus utama dalam mendorong implementasi komitmen ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: