Modernisasi Pertanian Bisa Picu Generasi Muda Turun Bertani

Modernisasi Pertanian Bisa Picu Generasi Muda Turun Bertani

Modernisasi Pertanian-Ist-

 

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Melihat potensi lahan persawahan yang dimiliki Kabupaten Mukomuko, khususnya di Kecamatan Lubuk Pinang, kedepan nampaknya perlu didorong modernisasi pertanian. Hal ini dikemukakan Koordinasi Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP. 

Menurutnya, modernisasi atau pemanfaatan teknologi pada tahapan budidaya pertanian, tidak hanya bisa meningkatkan produktivitas tapi juga dapat memicu generasi muda turun bertani. 

"Sehingga kedepan, perlu terus kita dorong penerapan teknologi pada pertanian kita, lebih-lebih lagi tanaman padi. Mesin bajak untuk persiapan lahan, mesin tanam, perawatan hingga panen," kata Trisno kepada wartawan, kemarin. 

BACA JUGA:Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Imbau Petani Hentikan Alih Fungsi Lahan

BACA JUGA:152 Alat Mesin Pertanian Diserahkan untuk Petani di Bengkulu Utara

Dikatakannya, meski sekarang sudah muncul petani milenial, akan tetapi jumlahnya belum terlampau banyak. Pelaku pertanian masih didominasi usia tua. 

 

"Tidak dipungkiri, masih ada generasi muda beranggapan kalau petani itu kerjanya berat dan terkesan profesi kelas bawah. Itu karena proses pertanian di daerah kita masih banyak pola tradisional," ujarnya. 

 

Di Lubuk Pinang saja, lanjut Trisno, di lahan persawahan nyaris 1.000 hektar, teknologi yang baru digunakan yaitu hand traktor bada proses membajak lahan. Kemudian panen sudah mulai menggunakan alat mesin berupa combine harvester, tapi jumlah masih terbatas. 

 

Sementara, untuk penanaman dan perawatan masih dilakukan secara manual sehingga banyak membutuhkan tenaga dan waktu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: