Masyarakat Bengkulu Tenang Sajalah! Pemprov Bengkulu Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman Selamat Ramadhan

 

radarbengkuluonline.id  – Menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny, SH., MM menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok elpiji selama bulan suci.

“Masyarakat tidak perlu panik. Kami menjamin stok elpiji 3 kg bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan,” tegas Denny saat diwawancarai.

Denny menjelaskan bahwa alokasi gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2025 telah ditetapkan sebesar 56.137 Metrik Ton (MT). Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 54.631 MT. Peningkatan kuota ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan elpiji selama Ramadhan, dimana konsumsi gas biasanya meningkat.

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Mulai Langka di Bengkulu Utara, Distribusi ke Pangkalan Dikurangi

“Alokasi elpiji sudah didistribusikan ke titik-titik penyaluran di masyarakat. Kami juga terus memantau distribusinya. Jika ada kekurangan, kami akan segera berkoordinasi dengan Pertamina dan pihak terkait,” ujar Denny.

 

Surat resmi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor B-1004/MG.05/DJM/2025 telah menetapkan besaran alokasi kuota LPG 3 kg per kabupaten/kota untuk tahun 2025. Surat tersebut ditandatangani secara digital oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Achmad Muchtasyar, pada 5 Februari 2025.

Denny menambahkan bahwa meski kuota elpiji sudah ditetapkan, Pemprov Bengkulu akan terus memantau kebutuhan konsumsi gas, terutama pada momen-momen tertentu seperti Ramadhan. “Kami akan memastikan stok elpiji mencukupi. Terutama saat Ramadhan, dimana kebutuhan gas biasanya meningkat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana penambahan kuota elpiji bersubsidi. Namun, pihaknya siap melakukan koordinasi dengan Pertamina jika diperlukan. 

“Saat ini kuota yang ada sudah cukup. Namun, kami akan terus memantau dan siap mengambil langkah jika diperlukan.” 

Denny mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan gas elpiji 3 kg bersubsidi. Menurutnya, tindakan tersebut dapat mengganggu distribusi dan menyebabkan kelangkaan di pasaran. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli secukupnya. Jangan menimbun. Karena, stok kami cukup untuk semua.” 

Sumber: