Jasa Raharja Paparkan Persiapan Operasi Ketupat 2025 pada Rakor Lintas Sektoral

Jasa Raharja Paparkan Persiapan Operasi Ketupat 2025 pada Rakor Lintas Sektoral

PT Jasa Raharja Paparkan Kebijakan untuk Persiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 pada Rakor Lintas Sektoral bidang Operasional 2025q-Ist-

 

 

Jakarta, 11 Maret 2025 – PT Jasa Raharja menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral bidang Operasional 2025 yang diselenggarakan oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka kesiapan pengamanan Idulfitri

1446 H pada Senin, 10 Maret 2025. Rapat yang berlangsung di Auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

 

Rakor Lintas Sektoral ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi lintas sektor, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Budi Gunawan, Bapak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PU yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar.

 

Selain itu, hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsda TNI Mohammad Syafii, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur.

 

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan kebijakan yang telah disiapkan perusahaan dalam menghadapi arus mudik dan balik Idulfitri 2025, khususnya di jalur Sumatra, Jawa, dan Bali. Rivan menyoroti tiga aspek utama dalam upaya meningkatkan keselamatan dan pelayanan bagi para pemudik pada periode Idulfitri tahun ini untuk perlindungan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.

 

Aspek pertama yang disampaikan adalah hasil evaluasi data dari Operasi Ketupat pada tahun-tahun sebelumnya. Dari berbagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan dan angka fatalitas dari korban kecelakaan, PT Jasa Raharja mencatat tren positif dalam penurunan angka kecelakaan pada tahun 2023-2024, dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat pertama dan kedua.

 

“Saya mengucapkan terima kasih bahwa sistem pendataan korban dengan interoperabilitas atau sinergi yang sangat baik menggunakan IRSMS maupun DORS dapat mempercepat pelayanan. Jadi pelaksanaan digital sudah sangat bisa kita lakukan. Berdasarkan laporan, 508 polres dipastikan sudah bisa melaksanakan digital, dan akan berintegrasi dengan 2.694 rumah sakit di seluruh Indonesia,” jelas Rivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: