Gubernur Bengkulu Kecewa dan Kritik Kinerja Pelindo, 4.000 Warga Pulau Enggano Krisis Bahan Pokok

Gubernur Bengkulu Kecewa dan Kritik Kinerja Pelindo,  4.000 Warga Pulau Enggano Krisis Bahan Pokok

Gubernur Bengkulu Kecewa dan Kritik Kinerja Pelindo, 4.000 Warga Pulau Enggano Krisis Bahan Pokok-Ist-

Seperti, sambung Helmi, masyakat Pulau Enggano, yang sejauh ini terus bertanya kapan bisa pulang ke Enggano. Kapan anak-anak mereka bisa kembali sekolah di Kota Bengkulu.

 

"Kalau tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan Pelindo selama ini. Persoalan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Jadi, harus ditangani secara serius," tegas Helmi.

Menurut Helmi, terkait upaya penanganan ini juga dibutuhkan transparansi, serta kejelasan estimasi waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan pengerukan alur. 

"Mengingat kapal-kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina, kapal penumpang serta logistik yang melayani Enggano, sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar." 

 

 

Helmi menambahkan, dengan demikian, kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai, juga menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga, harus jelas kapan kapal bisa keluar masuk pelabuhan.

 

 

"Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang hanya karena janji yang tidak ditepati, dan fakta ini harus menjadi catatan bagi Pelindo," tambah Helmi.

 

 

Lebih lanjut Helmi mengemukakan, kapal keruk yang saat ini digunakan belum memadai untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Sehingga, Ia meminta agar kapal keruk yang lebih besar segera didatangkan, mengingat urgensi situasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: