Kapolda Turun Bantu Bedah Rumah

Selasa 26-02-2019,22:03 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Peduli terhadap angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu, jajaran Polda Bengkulu bersama Baznas Provinsi Bengkulu serta Bank Bengkulu melakukan bedah rumah. Program yayasan Polres Bengkulu ini terus berjalan tiap tahunnya.
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Supratman MH pun kemarin tampak turun ikut dalam kepedulian tersebut. Pembangunan bedah rumah ini terhadap bangunan yang cukup prihatin, dengan rumah papan ukuran 4 x 5 meter. Bangunan itu ditinggali oleh Kepala Keluarga Anto Saputra (40) warga Jalan Mahakam III Gang Mayang Sari Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Selama ini, Anto hanya berkerja sebagai perkerja serabutan harian. Bapak dua anak ini merasa terbantu dalam program ini.
"Terimakasih saya terbantu, selama ini tidak memiliki rumah saat ini sudah punya. Selama ini saya tinggal sama orang tua, berkerja harian serabutan harian," terangnya Selasa (26/2) kemarin.
Kapolda Bengkulu mengutarakan kegiatan ini upaya, sikap kemanusian membantu sesama. Terhitung saat ini empat belas bangunan yang sudah dibedah dalam program ini. Kedepan kegiatan ini dapat berlangsung lancar hingga dapat ditelusuri lagi rumah yang masih dengan kondisi memperhatinkan.
"Sebagai wujud kepedulian sesama umat, berkerjasama dengan Bazasnas, Bank Bengkulu dan masyarakat lainnya. Kita gotong royong ini bangunan ke 14, kita harap terus seperti ini. Terlebih lagi, saat ini ada perwal ASN yang potong gaji terhadap zakat diperuntukan bagi yang membutuhkan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, SE, MM juga mengatakan berterimakasih atas bantuan program Polda Bengkulu ini. Menurutnya, program pemotong gaji terhadap ASN Kota Bengkulu ini sudah berdasarkan perwal untuk membantu zakat bagi orang tidak mampu. Saat ini ada rumah susun sebanyak 50 unit, kendati demikian masyarakat Kota Bengkulu kurang berminat karena takut terhadap bencana alam gempa.
"Pemerintah Kota Bengkulu merasa terbantu karena masih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan. Terlebih lagi saat ini sudah ada perwal gaji PNS dipotong untuk  zakat bagi orang tidak mampu. Saat ini ada lima puluh rumah susun, namun masyarakat tampaknya tidak menginginkan meninggalkan rumah susun itu mungkin karena takut bencana gempa," pungkasnya. (Bro)
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini