Seluma Butuh Upaya Khusus Keluar dari Ketertinggalan

Rabu 20-03-2019,21:53 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Wakil ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani S.Pd.MM mengatakan, Kabupaten Seluma saat ini masih sangat membutuhkan upaya khusus untuk keluar dari predikat kabupaten tertinggal.

Hal ini terjadi lantaran minimnya APBD kabupaten ini pertahunnya. "Sulit, karena duit dikit rencana banyak. Oleh karenanya, Kabupaten Seluma dibutuhkan upaya khusus untuk melepaskan diri dari ketertinggalan," kata Okti Fitriani S.Pd.MM dalam kegiatan musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2020 yang digelar di Aula Bappeda Seluma pada Rabu (20/3).

Ditambahkan Okti, Kabupaten Seluma memiliki luas wilayah sekitar 2004,44 meter persegi, dengan link jalan luas, jumlah titik jembatan yang banyak, semantara APBD yang setiap tahun sangat memprihatinkan dan bisa dibilang minim. "Upaya khusus salah satunya dengan peningkatan kinerja dari OPD. Butuh selera yang tinggi seluruh perangkat pemerinyah untuk meningkatkan kinerja. Tanpa dukungan pemerintah provinsi dan pusat, maka sangat kesulitan bagi DPR untuk menyusun anggaran dan program pembangunan," kata Okti.

Sementara itu, Kabupaten Seluma dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020, akan menerima bantuan dana dengan total Rp 191 Miliar dengan rincian Rp 113 Miliar dari Pemerintah Pusat, dan Rp 78 Miliar dari APBD Provinsi Bengkulu.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Dr. Soemarno, M.Pd mewakili Plt Gubernur Bengkulu Dr. Drh Rohidin Mersyah dalam Musrenbang yang di gelar di Aula Bappeda Seluma menyampaikan Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu, untuk mengentaskan daerah termiskin dan tertinggal diwilayah Sumatera, dan sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan, pembangunan peningkatan infrastruktur dan pengentasan daerah tertinggal.

"Kabupaten Seluma akan menerima kucuran dana dari pusat Rp 113 miliar, dan Rp 78 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu untuk Kabupaten Seluma”, sampai Soemarno.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan rencana anggaran kegiatan di tahun 2019 yang jumlahnya mencapai Rp 125 Miliar.

Ditambahkannya, melalui Musrenbang setiap tahunnya, pemerintah daerah dan provinsi diharapkan dapat bersinergis mengembangkan program unggulan dan potensi wilayahnya. Melalui Musrenbang bertujuan merumuskan pembangunan setiap tahunnya. "Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong pemerintah Kabupaten Seluma, untuk lebih giat mengangkat potensi-potensi yang ada dan dapat bersinergi dan menyelaraskan program prioritas Pemerintah Provinsi, sehingga pembangunan 5 tahun ke depan dapat lebih baik, antara perencanaan pembangunan di daerah dengan pembangunan provinsi dan nasional," sampainya.

Musrenbang yang mengambil tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui penumbuhkembangan kewirausahaan layanan perlindungan sosial penataan ibu kota kabupaten, serta kualitas keimanan ketaqwaan, dihadiri oleh anggota DPDRI Ahmad Kanedi SH.MH, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Dapil Seluma, Jonaidi SP dan anggota DPRD Provinsi, Sri Rejeki SH, Kabid Litbang Bappeda Provinsi Bengkulu Henni Herawani, Bupati Seluma H.Bundra Jaya SH.MH serta unsur Forkominda, tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Seluma, Kepala OPD, Para Kades dan pihak terkait lainnya.(0ne)

Tags :
Kategori :

Terkait