Dituding Otoriter, Siswa Tuntut Kepsek SMAN 6 Mundur

Senin 20-05-2019,21:37 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Peristiwa tidak biasa mencoreng dunia pendidikan di Seluma. Ratusan siswa SMAN 6 Seluma Senin (20/5) sekitar pukul 08.00 WIB menggelar aksi demo menuntut kepala sekolahnya yakni Nihan, M.Pd mundur dari jabatannya. "Kami menginginkan kepsek kami mundur dari jabatannya, karena otoriter dan kurang mendukung kegiatan prestasi para siswa," Kata Ari Setiawan, salah seorang Siswa SMAN 6 Seluma, Senin (20/5).

Aksi demo berjalan tertib, para siswa selain menyampaikan aspirasinya, juga membawa spanduk berisi protes. Mereka juga membantah, jika aksi tersebut ditunggangi oleh oknum yang sentimen terhadap kinerja Kepsek yang baru menjabat selama tiga bulan tersebut. Disisi lain, aksi protes tersebut mendapat pro dan kontra dari kalangan dewan guru. Menurut salah seorang guru yang kontra, persoalan muncul karena kepsek dianggap otoriter dan membuat aktivitas belajar mengajar tidak nyaman. "Kami sering tidak merasa nyaman," ujar salah seorang guru yang enggan disebutkan identitasnya.

Menyikapi tuntutan muridnya dan adanya kelompok guru yang kontra, Kepsek SMAN 6 Seluma, Nihan M.Pd mengungkapkan hal tersebut dilakukan dirinya selaku kepsek yang bertujuan untuk merubah kebiasaan buruk guru dan ASN. "Sebagai Kepsek saya hanya ingin menegakkan disiplin kepada bawahan. Salah satunya keaktifan jam belajar guru. Pernah saya akan terapkan absen sidik jari tapi ditolak," sampai Nihan.

Namun, menurutnya pola kepemimpinan dirinya justru mendapat perlawanan selama beberapa bulan terakhir dan puncaknya, para murid menurutnya telah dipengaruhi oleh oknum tertentu untuk menggelar aksi protes.

Sementara itu, aksi demo ratusan murid kemarin, mendapat perhatian Pihak Diknas melalui Cabdin Sukaraja , dan Polsek Sukaraja untuk turun serta menangani persoalan tersebut. Sejauh ini persoalan tersebut masih dicarikan solusinya, apakah nantinya akan mengevaluasi dan mempertahankan kinerja Kepsek atau justru sebaliknya. Dibagian lain, kebijakan juga mengancam untuk mengevaluasi kinerja dewan guru. (0ne)

Tags :
Kategori :

Terkait