BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Tetap Prima Saat Liburan Lebaran

Senin 27-05-2019,20:25 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - BPJS Kesehatan dalam menghadapi libur lebaran tahun 2019 memastikan peserta JKN-KIS akan aman. Hal tersebut dipastikan menjelang H-7 sampai H+7 tepatnya dari tanggal 29 Mei-13 Juni 2019 tetap memperoleh jaminan kesehatan, termasuk para pemudik ke luar kota. Hal tersebut merupakan komitmen BPJS Kesehatan memberikan kemudahan portibilitas bagi pesertanya. Secara serentak dilaksankan Konferensi Pers seluruh Indonesia, hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari bertempat di Kantor BPJS Cabang Bengkulu kemarin. "Peserta JKN-KIS yang sedang mudik jika membutuhkan layanan kesehatan dapat mengunjungi Faskes/FKTP setempat walau tidak terdaftar disana. selain itu peserta BPJS Kesehatan dapat melihat aplikasi mudik BPJS Kesehatan yang dapat didownload di play store dan appstore, atau dapat juga menghubungi kantor BPJS Kesehatan setempat, "ucap Rizki. Selain itu Rizki menambahkan bahwa menurutnya bagi pemudik dapat menggunakan layanan kesehatan diluar jam layanan dapat langsung dilayani di IGD /UGD rumah sakit terdekat secara gratis. Layanan kesehatan tersebut dapat dirasakan peserta JKN-KIS jika kepesertaannya aktif yakni peserta yang aktif membayar iuran BPJS Kesehatan. Selama masa liburan BPJS Kesehatan mengikuti masa libur perkantoran, akan tetapi membuka layanan khusus terbatas pada tanggal 3,4 dan 7 Juni 2019 dari jam 8.00-12.00 WIB di rumah sakit melalui Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) yang meliputi pendaftaran bayi baru lahir, perhitungan denda layanan dan penanganan pengaduan di rumah sakit baik mengenai layanan maupun pengaduan yang perlu dieskalasi ke BPJS Kesehatan karena membutuhkan solusi segera. Hal senada disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi diwakili oleh dg. Edriwan Mansyur. Ia menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi menyiapkan titik-titik layanan kesehatan untuk Libur Lebaran, sehingga nantinya kendala-kendala dapat diminimalisir dan fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi Bengkulu tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada pemudik maupun masyarakat Bengkulu. Selain itu nanti akan dilakukan pemeriksaan kepada sopir-sopir angkutan massa, sehingga tindakan promotif prefentif dapat terlaksana, pemeriksaan makanan atau minuman yang nantinya akan berkolaborasi dengan BPOM maupun instansi terkait lainnya. (AE-4)

Tags :
Kategori :

Terkait