Krisis BBM dan Listrik Rugikan Masyarakat Enggano

Selasa 04-02-2020,21:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, ARGA MAKMUR - Pemadaman listrik dan kekosongan BBM di Pulau Enggano sangat berdampak bagi aktifitas ekonomi warga. Kondisi perekonomian masyarakat di Pulau Enggano saat ini semakin memburuk pasca kekosongan BBM dan pemadaman listrik yang telah dilakukan hampir satu minggu terakhir. Selain mengalami kesulitan membawa hasil pertanian menggunakan Kapal Perintis, masyarakat Pulau Enggano mayoritas yang bekerja sebagai Nelayan saat ini juga tidak dapat melaut karena BBM yang sulit didapatkan.

Bukan hanya berdampak pada perekonomian masyarakat Pulau Enggano, akses pendidikan dan perkantoran juga terganggu akibat dari kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pemadaman listrik tersebut.

Dampak tersebut membuat masyarakat yang memiliki usaha seperti Meubel, Produksi keripik hingga Nelayan untuk sementara ini terpaksa menghentikan aktivitasnya disebabkan Bahan Bakar Minyak di Pulau Enggano saat ini dalam kondisi kosong.

Kondisi tersebut semakin diperparah, setelah satu –satunya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada Pulau Enggano terpaksa harus berhenti beroperasi sementara waktu terhitung sejak seminggu lalu sampai pengiriman pasokan BBM bisa terealisasi ke Pulau Enggano.

Kades Malakoni, Tedi Sunardi menyebutkan dalam beberapa bulan terakhir masyarakat Pulau Enggano telah mengalami penurunan omzet atau kerugian yang mencapai Rp10 milyar.

Kerugian terbesar tersebut terjadi di Komoditi pertanian berupa pisang yang tidak dapat diangkut secara maksimal ke Luar Pulau menggunakan Kapal Perintis yang disusul dengan Nelayan tidak dapat melaut disebabkan dampak dari kelangkaan BBM. "Sejak beberapa bulan terakhir Masyarakat Pulau Enggano mengalami penurunan omzet, bahkan total kerugian mencapai Rp10 Milyar," singkat Tedi. (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait