Bupati Mian Pimpin Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gapura dan Monumen Kerukunan Umat Beragama

RBO, ARGA MAKMUR – Bupati BU, Ir. H. Mian melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gapura dan Monumen Kerukunan Umat Beragama di Desa Rama Agung. Dilakukannya pembangunan Gapura dan Monumen Kerukunan Umat Beragama di Desa Rama Agung ini dikarenakan Desa Rama Agung merupakan desa percontohan kerukunan umat beragama di Bengkulu Utara dan satu satunya di Provinsi Bengkulu.

Peletakan batu pertama pembangunan Gapura kerukunan umat beragama sekaligus ikon wisata Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Bupati BU, Ir. H. Mian memimpin pelekatakan batu pertama yang juga dihadiri Wakil Bupati, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, Ketua DPRD BU Sonti Bakara,SH, Kapolres AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK, MH, Sekretaris Daerah Dr.Haryadi, S.Pd, MM, M.SI, Ketua FKUB, Ketua MUI, Tokoh agama, kepala desa, masyarakat dan perwakilan OPD Pemerintahan Bengkulu Utara, Kamis (04/06).

Bupati BU, Ir. H. Mian mengatakan dibangunnya gapura kerukunan umat beragama ini, adalah hasil observasi Kementerian Agama melalui Kantor Kementerian Agama yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kanwil. Yang menjadikan Desa Rama Agung menjadi Desa percontohan kerukunan umat beragama di Bengkulu Utara dan satu satunya di Provinsi Bengkulu. “Kita tidak mau itu hanya nama saja, harus ada ikonnya, usulan FKUB, usulan Kepala Desa, usulan para sesepuh agama agar ini dibuat gapura sekaligus juga bisa jadi wisata religi, hari ini kita peletakan batu pertama,” jelas Bupati BU, Ir. H. Mian.

Sementara itu, Kades Rama Agung, Putu Suriade mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah sehingga usulan untuk pembangunan Gapura Monumen Kerukunan Umat Beragama ini bisa terealisasi. “Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas terealisasnya pembangunan Gapura Monumen Kerukunan Umat Beragama di Desa Rama Agung yang peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Bapak Bupati BU, semoga ini menjadikan desa ini benar-benar sebagai desa percontohan dan sekaligus dapat manfaat lainnya yakni sebagai lokasi wisata relegi,” kata Kades Putu Suriade. (bri)