RBO >>> BENGKULU >>> Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2019 (Sisa Perhitungan), disetujui menjadi Perda. Dengan telah disetujuinya menjadi Perda, selanjutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai melakukan penyusunan APBD Perubahan tahun ini.
"Tadi (kemarin, red) sama-sama kita ketahui jika Raperda itu telah disetujui menjadi Perda," ungkap Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah diwawancarai radarbengkuluonline.com usai menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dengan agenda pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu TA 2019 dan pengambilan keputusan serta penandatangan bersama, Senin (27/1). Selanjutnya, sambung Rohidin, pihaknya bakal mulai menyusun APBD Perubahan tahun ini. Karena bagaimanapun juga Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD itu merupakan dasar dalam penyusunan APBD Perubahan. Berkaitan dengan saran dan kritik yang disampaikan masing-masing fraksi di DPRD Provinsi, dipastikan menjadi perhatian pihaknya. "Seperti kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai harus digenjot lagi agar leih produktif, penggunaan APBD agar leih jelas, termasuk juga soal Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten/Kota, serta pembayaran utang yang terkesan sudah menjadi siklus. Dimana siklus itu tentunya harus kita putus, yang berarti mesti diselesaikan," tegas Rohidin. Sebelumnya, dari juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Suimi Fales SH, MH mengingatkan Gubernur hendaknya dapat melakukan evaluasi terhadap OPD, khususnya untuk realisasi serapan anggaran pertama tahun 2020 ini. "Kita minta Gubernur melakukan evaluasi dan mendorong segera realisasikan serapan anggaran pertama tahun 2020," kata Suimi Fales. Adapun Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM meminta, dalam penyusunan program ataupun kegiatan, Pemprov harus melihat kondisi keuangan yang ada. Karena salah satu penyebab terjadinya utang akibat tidak tersedianya anggaran. Dimana itu sampai terjadi lantaran pendapatan tidak memenuhi target. "Makanya sejak awal kita meminta Gubernur itu dapat mengevaluasi OPD. Termasuk juga lambatnya realisasi suatu kegiatan yang telah dialokasikan. Kita berharap apa yang terjadi pada tahun anggaran berjalan, tidak lagi terjadi untuk tahun-tahun berikutnya," kata Edwar.(idn / editor : yar)Silpa Disetujui, Pemprov Bengkulu Segera Susun APBD Perubahan
Senin 27-07-2020,19:45 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,19:39 WIB
Jelang Pilgub Bengkulu 2024, Mulai Muncul Persoalan Catut-Mencatut Nama dan Pemalsuan Tanda Tangan
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,19:30 WIB
Inovasi Pendidikan dari Provinsi Bengkulu Menghadapi Era Society 5.0
Terkini
Senin 23-09-2024,12:19 WIB
Perbanyak Amalan Ini, Maka Pintu Rezeki Terbuka dan Akan Datang Dari Segala Penjuru
Senin 23-09-2024,12:04 WIB
Mitos atau Fakta: Mengikat Tali Sepatu Setelah Lari Bisa Mengancam Nyawa?
Senin 23-09-2024,12:00 WIB
Menepuk Kepala Jamur Sebelum Dipetik? Ternyata Ada Manfaatnya, Ini Penjelasannya
Senin 23-09-2024,11:30 WIB
Catat! Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kaur Tahun 2024
Senin 23-09-2024,10:12 WIB