Gas Miskin Capai Rp 30 Ribu Pertabung, Pasokan Malah Berkurang

Selasa 13-10-2020,19:24 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Hentikan Permainan yang Merugikan Rakyat Miskin

RBO, SELUMA - Harga gas elpiji 3 kilo gram (gas untuk rakyat miskin) makin hari makin meroket di Seluma. Harga rata -rata pertabung mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung. Naiknya harga tabung gas untuk rakyat miskin tersebut justru ditambah dengan berkurangnya stok pengiriman ke sejumlah agen pengecer resmi di Kabupaten Seluma. "Ada pengurangan pengiriman. Biasanya 80-an kadang 90 tabung gas. Karena emang lagi langka, jadi saat ini hanya dikirim sekitar 70 an," sampai Erwin salah satu pemilik usaha agen pengecer tabung gas di kelurahan Sido Mulyo Kecamatan Seluma Selatan, Selasa (13/10).

Diceritakannya, untuk harga pihaknya masih menjual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Hanya saja, untuk mendapatkannya, warga terpaksa antri berjam-jam dan menggunakan nomor urut. "Warga harus antri, karena stok yang ada terbatas dan malah berkurang," sampainya.

Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Seluma, Bainal Amin ST mengatakan untuk menanggulangi hal itu, pihaknya masih berupaya mengusulkan penambahan kuota mencapai 10 persen dari kuota yang tersedia tahun ini. "Sudah kita lakukan pemantauan. Penyebab kelangkaan, karena ada satu rumah yang memiliki 2 sampai 3 tabung gas," tutup dia.

Sementara itu, Chris warga Kota Bengkulu meminta pemerintah untuk mengkaji ulang soal subsidi gas untuk orang miskin tersebut, sebab diduga tidak tepat sasaran. "Silakan pemerintah kaji ulang untuk subsidi gas miskin, sebab fakta dilapangan banyak usaha yang menggunakan gas miskin tersebut, dan bahkan orang yang dianggap mampu dan punya mobil pun ikut menikmati gas miskin tersebut, bahkan sampai dua atau tiga tabung," kata dia.

Dikatakan Chris mungkin saja kalau subsidi sudah dicabut, mungkin saja tidak akan terjadi kelangkaan gas miskin tersebut. "Contoh saja, gas warna pink (Bright Gas 5,5 KG dan Gas 12 KG) tidak pernah langka dipasaran," kata dia. (0ne/hcr)

Tags :
Kategori :

Terkait