Harian RADAR BENGKULU Terima Penghargaan dari KPU Provinsi Bengkulu

RBO >>> BENGKULU >>>  Dengan telah selesainya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 dan KPU Provinsi sukses menjadi penyelenggara dengan tingkat partipasi pemilih yang tinggi melebihi target nasional, pihak KPU Provinsi Bengkulu melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) serta memberikan piagam penghargaan kepada pihak-pihak terkait yang selama ini, ikut mendukung dalam terlaksananya Pilkada serentak tahun 2020 secara baik.

“Selain FGD, kita juga memberikan piagam kepada pihak-pihak lembaga, organisasi masyarakat maupun perusahaan media. Piagam ini adalah bentuk penghargaan KPU atas keterlibatan pihak-pihak, terutama yang kita undang hari ini, itu sebagai wujud bentuk apresiasi kita. Termasuk SKH RADAR BENGKULU dan ini akan menjadi catatan sendiri bagi pihak-pihak tersebut, bahwa pada Pilkada serentak tahun 2020 ditengah wabah pandemic Covid-19, kita pernah bermitra dan melaksanakan proses tahapan pemilihan sejak awal hingga selesai,” ungkap Ketua KPU Provinsi Bengkulu,  Irwan Saputra S.Ag, MM saat diwawancarai radarbengkuluonline.com usai kegiatan FGD sesi pertama, Jumat (12/3).

Sebelumnya Ketua KPU Provinsi Bengkulu tersebut menerangkan, dari pelaksanaan Pilkada Provinsi Bengkulu serta delapan Pilkada Kabupaten, maka sebagai salah satu rangkaian kegiatan evaluasi mereka melaksanakan FGD.

“Dalam kegiatan FGD ini, kita berharap KPU mendapat masukan. Catatan-catatan positif setelah pemilihan yang nanti akan kita jadikan bahan untuk usulan perbaikan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah kedepannya,” terangnya.

Adapun dari masukan dan saran yang disampaikan peserta FGD yang berasal dari organisasi seperti PWI, SMSI, kemudian dari pihak unsur media, memang ada catatan-catatan. Baik yang positif maupun negative untuk perbaikan kedepan. Baik dari sisi regulasi, tehnik pelaksanaannya maupun strategi. Seperti strategi sosialisasi oleh KPU, perluasan pelibatan kelompok masyarakat dan banyak hal lainnya.

“Dari evaluasi ini nanti akan kita tampung, baik terkait regulasi, kemudian terkait kapasitas SDM penyelenggara, lalu tingkat partisipasi public secara keseluruhan. Termasuk tekhnis penyelenggaraan hasil evaluasi akan jadi bahan perbaikan bagi kita,” pungkas Irwan. (idn)