DPJB Ingatkan Pemprov Soal Realisasi DAK Fisik

Rabu 14-04-2021,19:10 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

  RBO >>>  BENGKULU >>>  Dalam ekspos bersama Ditjen Pebendaharaan Provinsi Bengkulu,  Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu tahun 2020 menurun. Dari data yang ada penurunan ini juga terdampak adanya kondisi covid -19. Selain itu pertumbuhan ekonomi (y on y) Provinsi Bengkulu tahun 2020 kemarin mengalami penurunan sebesar minus 0,02 persen. Menurut pengeluaran atau demand, konsumsi inc LNPRT menurun minus 0,11, Investasi/PMTB menurun minus 1,65 persen. Namun konsumsi pemerintah meningkat sebesar 0,58 persen. Kemudian ekspor menurun minus 2,6 persen dan impor menurun minus 2,15 persen. Menurut lapangan usaha beberapa sektor diantaranya, perdaggangan menurun minus 3,88 persen, transportasi menurun minus 2,85 persen, pertambangan menurun minus 1,7 persen dan industri menurun minus 2,44 persen. "Tentu dampak covid -19 sangat mempengaruhi perekonomian ditahun lalu. Karena untuk pertumbuhan Bengkulu ditahun lalu saat ini menurun minus 0,02 persen. Faktor itu tadi, kita diwajibkan bekerja di rumah. Selain itu pengiriman juga terhambat karena banyak daerah menerapkan lock down," tutur Kepala Ditjen Pebendaharaan Provinsi Bengkulu Syarwan kemarin Rabu (14/4). Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang bersumber dari APBN tahun 2021 sebesar Rp 1,046 triliun lebih. Alokasi DAK itu mengalami penambahan dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1,018 triliun lebih atau bertambah sebesar Rp. 28 milyar. Hanya saja, meski jumlahnya lebih besar, namun sampai bulan Maret 2021 lalu, belum ada satupun yang terealisasi. Lantaran yang diketahui kendala dalam perealisasiannya, sejauh ini karena terjadi perubahan sistem sekarang yakni, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). “Untuk secara teknisnya kita belum mengetahui apa yang menjadi kendala belum terealisasinya DAK Fisik. Tapi sepertinya karena sistem baru tersebut,” katanya. Selain itu kendala lainnya, diakui Syarwan, karena mayoritas wilayah kabupaten baru usai menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, sehingga terjadi pergantian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerahnya. “Kita siap memproses jika ada Pemerintah Daerah (Pemda) baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang ingin mengajukan perealisasian DAK Fisik tersebut,” sampainya. Dari total Rp 1,046 triliun DAK Fisik tahun ini, alokasi terbesar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sebesar Rp 201 miliar lebih. Sedangkan Kabupaten dan Kota terbesar, Kabupaten Bengkulu Utara Rp 144 miliar, disusul Kabupaten Kaur dan Seluma yang masing-masing mendapat Rp 106 miliar lebih. Selanjutnya, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 100 miliar lebih, Kabupaten Kepahiang Rp 94 miliar, Kabupaten Lebong Rp 74 miliar lebih, Kabupaten Rejang Lebong Rp 62 miliar lebih dan Mukomuko Rp 53 miliar lebih. Kemudian, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 52 miliar lebih dan Kota Bengkulu Rp 49 miliar lebih. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait