Virus Corona di Bengkulu Utara Terus Bertambah

Selasa 15-02-2022,00:04 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, ARGA MAKMUR - Kasus terkonfirmasi positif Virus Corona di Kabupaten Bengkulu Utara terus bertambah. Hal tersebut diketahui berdasarkan release dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Virus Corona Bengkulu Utara Senin pagi (14/02/2022).

Juru bicara Satgas Covid-19 BU, Ujang Ismail yang juga Kabid P2P Dinkes Bengkulu Utara saat realese di Posko Covid-19 BU memaparkan, hingga Senin (14/02/2022) kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara kembali bertambah yang saat ini total ada 22 kasus terkonfirmasi Covid-19.

"Kabupaten Bengkulu Utara kembali mengalami penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang mana hingga hari ini Senin (14/02/2022) total ada 22 kasus terkonfirmasi covid-19," kata Ujang Ismail kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Ujang Ismail menambahkan, dari 22 kasus terkonfirmasi positif Virus Corona di Bengkulu Utara, 5 diantaranya telah dinyatakan sembuh. "Dari 22 kasus terkonfirmasi, 5 pasien telah dinyatakan sembuh dan 17 pasien masih aktif yang mana dari 17 pasien yang aktif 5 diantaranya saat ini tengah menjalani perawatan di ruang khusus perawatan pasien Covid-19 di RSUD Arga Makmur dan sisanya tengah menjalani Isolasi Mandiri," jelas Ujang.

Ia menegaskan, dengan terus bertambah kasus virus corona, pihaknya terus melakukan 3 (3T) Tracking, Testing dan Treatment dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.

  Meski Takut, Akhirnya Warga Urai Antusias Vaksinasi

Sementara  itu, Demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona, yakni Omicron yang telah masuk Provinsi Bengkulu, Tim Vaksinator Puskesmas Ketahun kebut vaksinasi.

Senin (14/02/2022) Tim Vaksinator yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah S. Km melaksanakan kegiatan vaksinasi di Desa Urai, Kecamatan Ketahun. Masyarakat Urai pun antusias dalam pelaksanaan vaksin Virus Corona tersebut.

Kepala Desa Urai, Nodi Haryanda yang di konfirmasi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya mengatakan, walau belum 100 persen warganya yang mendapat vaksin Covid-19, namun jumlahnya pun tidak banyak lagi.

Kades pun menjelaskan hal tersebut lantaran masyarakat yang terlalu takut dan berlebihan terhadap jarum suntik dan bahkan efek samping paska vaksinasi. Dengan sosialisasi dan pendekatan Satgas bersama Tim Vaksinator PKM Ketahun, masyarakat yang awalnya takut dan tidak mau mendapat vaksin, akhirnya bersedia menerima vaksin Covid-19.

"Kegiatan vaksinasi oleh PKM Ketahun yang dilakukan di Desa Urai dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk Provinsi Bengkulu berjalan baik dan lancar. Kendati masih ada masyarakat Urai yang belum mendapat vaksin, namun jumlahnya tidak banyak lagi. Itu dikarenakan mereka takut berlebihan terhadap jarum suntik dan pemberitaan hoax yang mereka terima atas efek paska vaksinasi. Alhamdulilah dengan sosialisasi dan pendekatan satgas bersama tim Vaksinator PKM Ketahun dengan lancar memberikan dosis vaksinasi kepada masyarakat yang awalnya menolak untuk divaksin," jelas Kades.

Terpisah, Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah SKM pun berharap masyarakat jangan takut mendapat vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga diminta bijak dalam memilah pemberitaan yang riil dan hoax.

"Harapan kita masyarakat yang belum sama sekali mendapat vaksin Covid-19 segera mendatangi pelayanan kesehatan atau mengikuti jadwal Tim Vaksinator ke desa-desa. Selain itu, di zaman sekarang masyarakat harus bijak memilah berita mana yang hoax, mana yang riil. Karena dampak pemberitaan hoax sangat fatal," ujarnya. (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait