Banyak Warga Bengkulu Mampir di Rumah Singgah Penyintas Penyakit Kanker

Sabtu 19-02-2022,16:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Penyintas penyakit kanker menjadi alasan kuat bagi sekelompok masyarakat yang peduli untuk mendirikan rumah singgah yang diperuntukkan bagi siapa pun masyarakat yang sedang berobat atau dalam proses terapi penyakit kanker di rumah sakit di rumah Sakit Umum Bengkulu. Rumah Singgah itu bernama Baiti Jannati yang berlokasi di depan RSUD M Yunus Bengkulu. Rumah singgah ini diketuai oleh Tarmizi Daud dan didirikan pada 2 Agustus 2021.

Kelompok masyarakat pendirinya  memberikan nama Rumah Singgah Baiti Jannati itu agar  dapat membantu untuk penyintas penyakit kanker yang tidak memiliki tempat tinggal selama pengobatan.  “Banyak pasien kanker dari luar daerah yang tidak memiliki tempat tinggal setelah kemo, jadi kami termotivasi untuk bikin rumah singgah ini untuk pasien kanker,” ucap Ismi Doti (42),  Bendahara  Rumah Singgah Baiti Jannati saat dihubungi radarbengkuluonline.com di sekretariatnya yang berlokasi di depan RSUD M Yunus Bengkulu, Jumat (18/2)

Meskipun terbilang masih baru, dan sampai saat ini sudah cukup banyak pasien yang tinggal disini selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit. Selama berada di rumah singgah pasien tidak perlu memikirkan biaya hidup selama pengobatan berlangsung.

“Rumah singgah ini kita bangun tidak dipungut biaya sepeser pun dan ini gratis untuk semua orang. Dari awal berdiri sampai sekarang sudah ada sekitar 50 pasien yang memanfaatkan rumah singgah ini,” katanya.

Banyak pasien yang berasal dari Luar kota Bengkulu yang memilih tinggal disini untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Dan dengan adanya rumah singgah ini dapat meringankan sedikit biaya pasien.

“Ada yang dari Lebong, Curup, Arga Makmur, Putri Hijau, Air Muring, Batik Nau, Kaur, Pino. Kita buat rumah ini khusus yang dari luar Bengkulu.”

Tidak ada orang yang mau memiliki penyakit kanker, akan tetapi mereka yang berada di posisi itu merupakan orang yang sangat kuat dalam hal mentalnya karena harus bertahan dan berjuang melawan penyakit mereka agar bisa sehat kembali. “Kebetulan rumah ini khusus kanker. Ada yang kanker ovarium, kanker otak, kanker payudara, kanker tulang. Semua pasien kanker boleh tinggal disini, semua jenis kanker kami terima untuk tinggal disini,” tuturnya.

Pemerintah, lanjutnya, harusnya lebih teliti lagi dalam persoalan seperti ini. Mereka yang mendirikan rumah singgah ini saat ini sangat membutuhkan bantuan dari orang dermawan, agar mereka bisa terus membantu penyintas Kanker yang ada di Bengkulu. “Untuk bantuan pemerintah belum ada. Baru ada donatur dari teman-teman dan doktor ontologi. Kemarin juga ada Bang Dedy Wahyudi yang datang kesini untuk memberi sedikit bantuan sembako,” katanya.

Melalui jalan yang lain, ada beberapa orang yang tergerak hatinya untuk membantu keberlangsungan rumah singgah ini. “Biasanya ada donatur yang kasih nasi kotak setiap Jumat dan Rabu, beras dan sembako lain juga kita dapat dari donatur.”

Tidak memiliki syarat khusus untuk pasien yang ingin tinggal disini, karena mereka ingin memudahkan mereka yang sedang berjuang melawan kanker yg mereka derita. “Syaratnya cuma bebas Covid dan kita cuma minta Fotocopy KTP sama KK,” tuturnya.

Doti menuturkan bahwasanya ia berharap pemerintah membaca berita ini, semoga rumah singgah ini lama berdiri. Semoga ada bantuan dari pemerintah dan donatur yang mau menyumbangkan rezekinya, supaya kita tidak ngontrak lagi disini. Karena disini biayanya sangat besar. Untuk para donatur yang ingin menyumbang bisa kirimkan donasinya ke Rekening BCA 0581070861  an. Ismi Doti. (Mg-2)

Tags :
Kategori :

Terkait