Antisipasi Harimau,Warga Diminta Buat Bedug 

Senin 07-03-2022,17:23 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Pemerintah Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, khususnya warga UPT Lubuk Talang atau Trans Lapindo diminta membuat bedug dan juga kentungan sebagai antisipasi menghadapi harimau yang kerap masuk pemukiman.

"Kami saat ini sedang melakukan gerakan agar masyarakat bisa membuat beduk atau kentungan," kata Kades Lubuk Talang, Siswandi kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, tujuan hal itu, yakni untuk mengusir hewan buas, Harimau Sumatera yang kerap masuk perkampungan mereka. Selain untuk mengusir harimau, bebunyian bedug dan kentungan juga bisa menjadi alarm jika kondisi desa sedang bahaya.

"Kalau ada warga yang pukul bedug atau kentungan, tandanya ada bahaya. Kalau nanti ada warga melihat harimau atau melihat ada tapak harimau, kami minta supaya dapat memukul bedug atau kentungan. Dengan adanya suara itu, warga yang lainnya akan langsung tahu. Warga bisa waspada. Dengan bebunyian juga harimau akan takut dan pergi. Harapannya begitu," terang Kades.

Kades mengingatkan kepada warganya, khususnya kepada warga Trans Lapindo untuk tetap waspada. Sebab harimau dalam setahun terakhir sangat sering masuk pemukiman warga dan menyerang ternak. "Kami imbau juga jangan beraktivitas seperti di ladang sendiri. Setidaknya berdua. Imbauan ini terus menerus kami sampaikan kepada masyarakat. Karena kita tidak pernah tahu kapan harimau itu datang."

Beberapa hari yang lalu, lanjut Kades, harimau kembali masuk pemukiman warga Trans Lapindo dan menyerang ternak warga. Diperkirakan harimau masuk pemukiman pada malam hari. "Kalau perkiraan saya harimau itu masuk di atas jam 12 malam. Kejadiannya itu pada hari Jumat malam Sabtu kemarin. Baru diketahui pemiliknya pada hari Sabtu pagi. Sedihnya lagi, kerangkeng yang dipakai BKSDA untuk menjebak harimau sudah diambil dan dibawa pulang. Setelah kerangkeng diambil, harimau masuk lagi," demikian Kades. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait