Antre Solar Pakai APIL, Jangan Sampai Tidak! Sudah Ada Kejadian Ini

Jumat 25-03-2022,21:46 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Kapolres Mukomuko, AKBP. Witdiardi, S.IK., MH melalui Kasat Lantas, AKP. Fery Octaviari Pratama, S.IK., MH mengingatkan kepada kendaraan besar seperti truk yang terpaksa berhenti di bahu jalan untuk mengantre solar di SPBU agar menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL). Terutama lagi saat malam hari.

Hal itu, kata Kasat Lantas, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Jika ada sinyal atau isyarat, pengendara yang sedang melaju bisa mengetahui kalau di depannya ada kendaraan yang sedang berhenti di bahu jalan.

"Minimal lampu hazard dihidupkan. Terutama malam hari. Bagi sopir, kalau sudah merasa letih atau ngantuk, sebaiknya beristirahat. Terus jangan main handphone saat nyetir," imbau Kasat.

Dikatakannya, dalam beberapa pekan itu, terjadi penurunan pasokan BBM, baik itu pertalite dan juga BBM jenis solar, sehingga menyebabkan antrean panjang truk dan kendaraan lain di semua SPBU di Mukomuko. Mulai dari malam hingga pagi hari.

Barisan kendaraan yang antre "mengular" hingga ke bahu jalan. Akibatnya, kejadian nahas terjadi di jalan protokol Kelurahan Bandaratu, Kota Mukomuko pada Jumat dini hari (25/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Dimana, dump truk yang tengah melaju kencang dari arah Bengkulu menuju Padang, menabrak dump truk lain yang sedang mengantre solar di SPBU Bandaratu.

"Akibat kecelakaan itu, sopir truk yang melaju, bernama, Selamat Apriadi (29) warga Ketahun, Bengkulu Utara mengalami luka cukup parah di bagian kening hingga pipi. Sementara temannya mengalami luka bagian kaki. Kalau supir dump truk yang sedang antre, tidak apa-apa. Kalau kerugian material sekitar Rp 20 juta. Truk canter warna kuning yang melaju dari arah Bengkulu ringsek bagian depan," ungkap Fery.

Ditambahkannya, sejak BBM mulai langka, dan antrean di SPBU mulai panjang hingga ke jalan. Personel satuan lalu lintas Polres Mukomuko setiap hari turun ke lokasi antrean untuk mengatur lalu lintas, khususnya pagi hari saat arus kendaraan sedang ramai. "Saat ini sudah dilakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang rambu-rambu," pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait