BPBD Bengkulu Utara Salurkan Bantuan ke Lebong Tandai

Senin 03-10-2022,07:41 WIB
Reporter : Berlian
Editor : Yar Azza

 

NAPAL PUTIH, RADARBENGKULUONLINE.COM - Bencana tanah longsor yang memutus dua akses jalur keluar masuk masyarakat Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara beberapa waktu lalu mengakibatkan keterisoliran masyarakat.

Akses berupa jalan molek serta jalan yang dibangun TNI pada tahun 2020 lalu itu, tidak dapat dilalui akibat terputus dan tertutup tanah longsor. 

Bencana yang terjadi itu pun mendapat perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara. BPBD Bengkulu Utara menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk perhatian pemerintah.

Bantuan berupa beras, super mie dan minuman mineral itu diterima Pemerintahan Desa guna disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

BACA JUGA:Liga 1 Indonesia Dihentikan Sementara

Dikatakan Kepala Desa Lebong Tandai, Supriadi B, bantuan dari BPBD Bengkulu Utara telah diterima pada (25/09) lalu dan telah disalurkan kepada masyarakat.

"Kami telah terima bantuan dari BPBD BU berupa beras, mie instan dan minuman mineral. Bantuan itu telah kita salurkan kepada masyarakat yang terdampak tanah longsor," kata Kades.

Ditambahkan Kades, dirinya berterima kasih kepada BPBD BU dan Bupati Bengkulu Utara atas perhatian dan bantuan yang telah disalurkan.

BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila, 20 Personel Korem Naik Pangkat

"Tentu rasa terima kasih kita sampaikan kepada BPBD BU dan Bapak Bupati atas perhatian dan bantuan yang telah disalurkan. Bantuan ini sangat membantu masyarakat Desa Lebong Tandai," ungkap kades.

Kades pun berharap, peningkatan jalan yang telah dibangun TNI melalui program TMMD pada tahun 2020 lalu dapat segera direalisasikan. Selain mempermudah akses masyarakat, tentu peningkatan jalan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Lebong Tandai.

"Untuk jalan yang dibangun TMMD kondisinya sangat parah. Ditambah kondisi penghujan saat ini, semua jenis kendaraan tidak dapat melintas karena lumpur. Kalau jalur molek saat ini relnya udah banyak putus dan keropos karena sudah termakan usia. Sangat berisiko dan ditambah longsor kemaren, mengakibatkan jalur molek semakin berisiko untuk keselamatan. Makanya, masyarakat selalu berharap pemerintah dapat meningkatkan jalan yang saat ini yang masih tanah. Meski tidak aspal, koral saja sudah cukup," harap Kades. 

 

Kategori :