Waspada, Foto dan Nama Sekdaprov Bengkulu Dicatut Pelaku Penipuan

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Modus pelaku penipuan yang mencatut foto dan nama pejabat Provinsi Bengkulu di akun whatsapp kembali terjadi. 

BACA JUGA:BPBD Siapkan Posko di Pantai Panjang dan Siagakan Alat Berat di Titik Rawan

 

 

 

Salah satunya foto dan nama yang dicatut kali ini, yaitu Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri M.Si. Untuk itu, masyarakat Bengkulu diminta lebih berhati-hati atas modus penipuan ini. 

 

 

 

Menurut Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif S.Sos MPH, beberapa hari yang lalu pelaku penipuan itu mencatut nama dan foto Gubernur Rohidin Mersyah.

 

 

 

Nah, kemudian,  hal  ini kembali terjadi pencatutan nama dan foto Sekdaprov Drs. Hamka Sabri, M.Si. 

BACA JUGA:Gerakan Sosial Buka Rangkaian HUT Bank Bengkulu Ke 52

 

 

 

"Kalau kita cermati ini, artinya memang ada jaringan pelaku penipuan yang mengincar korban di Bengkulu melalui akun whatsapp, dan modusnya pencatutan nama-nama pejabat," papar Redhwan.

 

 

 

Sasaran pelaku ini, lanjutnya,  tampaknya menyasar korban yang mungkin mereka kira tidak mengenal dekat pejabat.

BACA JUGA:Kodim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur Alihkan Alur Sungai Kedurang

 

 

 

Namun ternyata dengan cepat masyarakat memastikan nomor handphone oknum penipu tersebut bukanlah nomor Sekdaprov Bengkulu, dan akhirnya informasi tindak penipuan ini cepat tersebar.

 

 

 

"Respon cepat warga yang melaporkan ini berkat prinsip kehati-hatian untuk hal yang mencurigakan. Yang pasti, sosok pejabat yang dicatut nama dan fotonya juga sudah dikenal luas masyarakat, juga sebaliknya masyarakat sudah mengenal dekat pejabat tersebut. Sehingga terhindarlah dari tindak kejahatan penipuan ini." 

 

 

 

Diketahui, pada hari Rabu, 12 April 2023 di grup whatsapp beredar laporan warga Bengkulu yang menceritakan ada kejadian penipuan dari akun whatsapp dengan nomor telepon +62812 3097 47220 yang mencatut nama dan foto Sekdaprov Bengkulu Drs. Hamka Sabri, M.Si. 

 

 

 

Modus yang dilakukan  penipu dengan menghubungi sekolah sekolah (SD IT dan PAUD IT) di bawah naungan salah satu yayasan di  Bengkulu. Kabar ini kemudian cepat menyebar di grup grup Whatsapp masyarakat dan di lingkungan jajaran Pemprov Bengkulu.