Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (QS:AS-Shaffat:99s/d107).
Nabi Ibrahim membawa anaknya Ismail ke Mina untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Ketika Nabi Ibrahim sudah mulai menyembelih anaknya Ismail, maka Nabi Ismail menyampaikan pesan kepada ayahnya sebagai berikut:
1. Wahai ayah, ikatlah kedua tangan dan kakiku supaya aku tidak bergerak-gerak ketika disembelih, sehingga merepotkan ayah dalam menyembelihku.
2. Wahai ayah, telungkupkanlah mukaku ke tanah, supaya mukaku tidak terlihat oleh ayah, sehingga ayah akan merasa iba dan kasihan kepadaku
3. Singsingkanlah baju dan kain ayah supaya tidak terkena percikan darah sedikitpun, yang bisa mengecilkan pahalaku, dan jika dilihat oleh ibuku nanti ia akan bersedih.
4. Tajamkanlah pisau ayah dan segeralah menggorok leherku agar aku tidak terlalu lama merasakan sakitnya sakaratul maut ini.
5. Bawalah pulang bajuku dan berikanlah kepada ibuku agar menjadi kenang-kenangan bagi ibu. Sekaligus sampaikan salamku kepada ibu, dan sampaikan pesanku kepadanya:” bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.