RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) Binaan Penyuluh Agama Islam (PAI) di Desa Jayakarta, Kecamatan Talang Empat.
Kegiatan yang bertajuk "Kampung Moderasi Beragama sebagai Penguat Nilai-Nilai Luhur Budaya dan Kearifan Lokal dalam Mengimplementasikan Cara Beragama yang Mengangkat Martabat Kemanusiaan" tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Dr.H.Zainal Abidin, MH melalui Kasi Bimas Islam Dr.Rusman Saleh, M.Pd.
BACA JUGA:Tim Kementerian Investasi Kunjungan Kerja di Bengkulu Utara
Acara ini dihadiri Kepala desa beserta seluruh jajarannya, Ketua FKUB, Ketua MUI, Camat Talang Empat, Kapolres Bengkulu Tengah, beserta seluruh unsur Forkopimda dan diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari unsur tokoh agama , tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Program Kampung Moderasi Beragama merupakan program dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah Kampung, Desa atau Kelurahan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat, yang bertujuan untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis Desa atau Kelurahan.
BACA JUGA:Pelepasan Tabut Tebuang Disaksikan Puluhan Ribu Warga dan Perwakilan Dubes Irak
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Rusman Saleh mengatakan, bahwa moderasi beragama sudah lama dicanangkan dan digaungkan Kementerian Agama. Itu mulai dari era Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dan di masa kepemimpinan Gus Yaqut saat ini lebih spesifik lagi serta masuk dalam 7 program prioritas.
"Jadi, moderasi beragama bukan hanya sekadar wacana, tapi diharapkan mampu diimplementasikan dalam suatu aksi. Sehingga dapat ditanamkan pemahamannya secara kuat di masyarakat. Salah satunya melalui launching Kampung Moderasi Beragama ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Selvi Permata Sari Butuh Uluran Tangan, Hubungi Nomor Ini Ya!
Ditambahkannya juga, setelah launching ini, juga akan ada tindak lanjut melalui kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan seluruh unsur dan komponen masyarakat.
"Moderasi Beragama bukan berarti agama dimoderasikan. Tapi para pemeluk agama diharapkan mampu menonjolkan sisi-sisi positif pengamalan ajarannya, melalui sikap kemanusiaan dan menghormati perbedaan. Dengan demikian, dipastikan bangsa Indonesia akan menjadi kuat, utuh dan kembali kepada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa," jelasnya.
BACA JUGA:Wow! Inilah Ajang Silaturahmi Terbesar Warga Bengkulu