Disampaikan Nandar, Penabulu-STPI mempunyai program terkait Penanganan dan penanggulangan TBC terutama di Kabupaten Rejang Lebong dan kota Bengkulu. Namun untuk mengintensifkan penanganan yang dilakukan maka dilaksanakan rapat koordinasi untuk memohon dukungan dari lembaga-lembaga terkait terutama lembaga yang ada di provinsi Bengkulu seperti Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas sosial termasuk Baznas.
"Jadi kita sama-sama mendukung kegiatan ini dan membantu untuk penanganan penyakit tuberkulosis di wilayah Bengkulu. Mudah-mudahan dengan koordinasi ini akan dilanjutkan komunikasi yang lebih intensif lagi dengan pihak sub-recivernya di Bengkulu untuk melakukan penanganan di lapangan," imbuhnya.
Nandar menambahkan, saat ini masih banyak kasus yang ditemukan untuk penyakit TBC di wilayah Bengkulu. Ia menilai upaya penanganan yang dilakukan sudah cukup intensif, namun karena banyak masyarakat yang mempunyai penyakit TBC ini atau yang punya gejala-gejala TBC yang enggan untuk memeriksakan diri.
"Penanganan yang tidak memeriksakan diri inilah yang yang kita kesulitan. Mudah-mudahan ke depan yang punya gejala-gejala penyakit yang berpotensi ini mau diperiksa dan mau berobat, sehingga penanganannya akan lebihintensif," tutupnya.