“Masakan kamu sangat enak. Terima kasih nak. Sore ini ayo makan bersama ayah,” ujar Sumardi pada Nandak sambil memberikan keranjang yang tadi ia bawa kesawah sambil tersenyum lebar. Nandak tak pernah melihat senyum itu seumur hidupnya sebelumnya.
Ayahnya pasti punya alasan tersendiri kenapa memperlakukannya dengan buruk ini. Tapi seperti kata Peri Berin, ayahnya tak benar-benar membencinya. Ia hanya merasa kesepian. Karena, sebenarnya Nandaklah yang menghindari ayahnya. Sebab rasa takutnya.(TAMAT)
BIO DATA PENULIS:
Nama : Siti Mutmainah
Nama pena : Adle Ruhe
Umur : 17 tahun
Latar pendidikan : Siswi dari SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan
Nama orang tua : Indarmawan, S.Hut
Instagram : @sitimtmyh_
Email : adleruhe@gmail.com