“Kami baik kak. Kakak apa kabar?”tanya mereka balik.
Dinanti sangat bahagia bertemu mereka semua. “Baik dong, btw kalian mau nggak kakak kasih dongeng?” ujar Dinanti dengan sangat antusias menawarkan itu.
Mendegarkan itu, kepala mereka pun langsung menunduk serentak yang menandakan ia.
Saat Dinanti berdongeng dan bermain bersama dengan anak Panti, seorang cowok memperhatikannya dari kejauhan. Hal itu sudah beberapa menit terjadi.
“Kak Dinanti, disana ada kak Adam liatin kakak dari tadi,” ucap Toni, salah seorang anak panti di sana.
Seketika Dinanti berbalik badan, dan benar disana Adam berdiri dengan mata yang menatap dirinya. Hal itu membuat Dinanti seketika menyipitkan matanya heran kepada Adam.
“Kakak permisi keluar sebentar ya. Nanti kakak ke sini lagi,”ucap Dinanti yang diberikan anggukan kepala anak panti.
BACA JUGA:Resep Membuat Udang Goreng Telur Asin
Dengan cepat Dinanti berjalan keluar dari ruangan tersebut menuju taman yang berada dibelakang panti. Begitupun Adam. Dia juga berlari keluar mengikuti Dinanti ke taman belakang panti.
“Assalamualaikum Yuma…”sapa Adam membuka suara saat Dinanti berdiri di belakang bangku taman.
Dinanti terdiam. Dia seakan -akan familiar dengan panggilan itu.
“Waalaikumsalam. Kamu siapa? Kenapa kamu mengikuti dan memperhatikan saya?” tanya Dinanti dengan bingung kepada semua yang dikatakana Adam.
Adam hanya tersenyum tipis. Lalu menatap langit.