RADARBENGKULU - Proyek Rumah Adat Mukomuko mulai kontrak 14 September 2023 lalu. Waktu kontrak sudah berjalan sekitar 8 pekan.
Namun progres pekerjaan baru kisaran 30 persen. Padahal, kontrak akan berakhir pada 12 Desember 2023. Artinya, pihak kontraktor tinggal memiliki sisa waktu sekitar sebulan lagi.
BACA JUGA:Ini Kata Kadis Satpol PP Soal Kotoran Ternak Berserakan di Komplek Pemkab Mukomuko
Pengawas lapangan dari CV. Pansapan Jaya, Robert mengatakan, dalam kontrak, pihaknya mengerjakan perapian bagian pondasi, membangun tangga, serta bagian badan rumah yang material mayoritas kayu. Robert tidak menapik kalau progres pekerjaan baru kisaran 30 persen.
"Kalau dari seluruh pekerjaan sekitar 30 persen. Tapi kalau dihitung material kayu yang sudah di lokasi progres sudah 40 persen. Karena kayu yang tiba di lokasi masuk volume kan," beber Robert.
BACA JUGA:Peduli Kemanusiaan, SMPN 4 Kota Bengkulu jadi Sekolah Pertama Salurkan Bantuan untuk Palestina
Ia mengatakan, untuk mengejar progres agar selesai sesuai waktu kontrak, pihaknya bekerja siang dan malam. Ia mengatakan, ada 14 pekerja yang dilibatkan. Sebagian mengerjakan bagian bawah yang material beton. Sebagian besarnya mengerjakan bagian atas, yang material kayu.
"Kalau kami nilai, pekerjaan tukang kami ini cukup cepat. Tapi waktu kontrak memang sudah cukup mepet," ujar Robert.
BACA JUGA: 305 Penyandang Disabilitas di Mukomuko Terima Bantuan Sembako dan Nutrisi
Terpantau di lokasi pada Senin (13/11) para pekerja dari CV. Pansapan Jaya masih berjibaku memasang balok kayu menyangga lantai. Untuk lantai dan tiang bagian atas (badan rumah), apalagi kontruksi bagian atap belum terpasang.
Pengawas lapangan perusahaan rekanan Robert mengatakan, pekan ini pihaknya mengejar pemasangan lantai serta tiang-tiang atas. Sementara untuk papan-papan dinding masih dikerjakan dan menunggu pengiriman.