Tidakkah kita renungkan pula bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai dan yang dijadikan idola.
Dalam hadits riwayat Ath Thobroni, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : “Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.''
Untuk itu, jangan sampai kita salah memilih idola atau panutan dalam kehidupan ini sehingga akan berakibat fatal dan sengsara diakhirat nanti. Namun kalau kita benar dalam memilih idola sebagai panutan walaupun ibadah kita masih pas-pasan tidak seperti orang yang kita idolakan dalam ibadah tapi kita nanti akan dikumpulkan bersamanya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang artinya :'' Aku berharap bisa bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada nereka meskipun aku tidak mampu melakukan amalan mereka.''
Amalan ibadah wajib yang bisa kita lakukan secara istiqamah dan bertahan untuk menghindari dan meninggalkan dosa-dosa besar yang dilarang Allah SWT, maka insya Allah dosa-dosa kecil akan Allah ampuni.
Sebagaimana dalam firman Nya yang artinya: ''Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang (mengerjakan)-nya, niscaya Kami menghapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (surga).(QS.An Nisa, ayat 31).(*)