RADAR BENGKULU - Melansir dari sumber terkait, bertepatan dengan malam Nisfu Syaban menjelang Ramadhan, umat Islam kerap bertanya apakah boleh menggabungkan puasa Nisfu Syaban dengan puasa pengganti Ramadhan (Qadha Ramadhan).
Di bulan istimewa ini, umat Islam biasanya memperbanyak ibadahnya untuk menyimpan pahala, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan juga puasa.
BACA JUGA:Menjelang Ramadhan, Berikut Tanggal Merah di Kalender Bulan Maret 2024
BACA JUGA:Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadhan
Dalam kombinasi puasa, puasa sunnah bulan ini sering kali dianggap sebagai acara ketaatan.
Puasa Ramadhan pada saat yang bersamaan.
Dalam istilah Fiqh disebut at-tasyriik fin niyyah yang dapat diartikan gabungan niat.
Bolehkah puasa Syaban digabung sebagian dengan Qadha Ramadhan?
Imam Suyuthi dalam kitab al-Asbah wan Nadhair membagikan empat kriteria untuk memadukan niat antara wajib dan sunnah dalam satu ibadah sebagai berikut:
BACA JUGA:Kapan Awal Puasa Ramadhan Tahun 2024 Dilaksanakan? Berikut Penjelasannya!
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Gratis di Bogor Rekomendasi Jalan-Jalan Akhir Pekan
1. Wajib dan sunnahnya sah.
2. Berlaku hanya untuk ibadah wajib dan tidak berlaku untuk ibadah sunnah
3. Berlaku hanya untuk ibadah sunnah saja, tidak berlaku untuk ibadah wajib.