Saidirman menegaskan bahwa kesalahan input nilai sekolah hanya terjadi di SMA N 5 Kota Bengkulu, dengan 31 sekolah negeri dan 56 sekolah swasta tidak melakukan finalisasi data.
Setelah intervensi Gubernur Bengkulu, perpanjangan waktu diberikan untuk finalisasi data.
"Saya dapat perintah oleh Gubernur untuk diurus ke Kementrian karena tidak finalisasi data ada sekolah negeri 31 dan untuk sekolah swasta ada 56 sekolah. Dan hasil dari upaya bisa lakukan perpanjangan. Untuk yang ada kesalahan data itu hanya SMA ini, dan ini murni kesalahan," katanya.
Lebih lanjut, Saidirman menekankan kepada pihak SMKN 5 Kota Bengkulu untuk menjaga integritas sekolah, terutama mengingat proses penerimaan siswa baru dan asesmen nasional yang akan segera dilakukan.
"Kita tegaskan kepada SMAN 5 kota Bengkulu untuk menjaga integritas karena sebentar lagi akan menerima siswa baru kemudian akan ada asesmen nasional berbasis komputer ini integritas harus dijaga," tegasnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 05 Kota Bengkulu, Eka Saputra M.Pd, menegaskan bahwa nilai siswa yang tidak sengaja terlalu tinggi telah dihapus dari data sekolah untuk penerimaan perguruan tinggi jalur sekolah.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kepala dinas tadi, siswanya sudah dihapus," singkatnya. (wij)