Khutbah Idul Fitri: Komitmen Menjaga Ukhuwah dan Kepedulian Sosial Dalam Kehidupan

Selasa 09-04-2024,20:24 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

 وَاْلكَاظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَاْلعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ 

"…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 134) 

Jama`ah Idul Fithri yang berbahagia 

Pesan kedua ramadhan adalah pesan kepedulian, kepekaan dan kedermawanan sosial.  Pesan sosial Ramadhan ini terlukiskan dengan  indah justru pada detik-detik akhir Ramadhan dan gerbang menuju bulan Syawwal.

Dimana, ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah kepada ashnafuts tsamaniyah (delapan kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat), terutama kaum fakir miskin tampak bagaimana tali silaturrahmi serta semangat untuk berbagi demikian nyata terjadi.

Ibadah Puasa dengan seluruh rangkaian ibadah sunnahnya pada Ramadhan pada tahun ini seyogyanya menjadi momentum berharga dalam memupuk dan memperkuat semangat kedermawan kita.

 

Sebagai seorang muslim, sepanjang hayat kita seharusnya terpanggil sebagai aktor aktif mengatasi problem kemiskinan ini dengan menggelorakan semangat berderma serta aktif membangkitkan kesadaran untuk berbagi (thanks giving/futuwwah). Hal ini mengingat misi ajaran Islam adalah memberikan solusi terhadap segala problem masyarakat.  

Islam mengajarkan bahwa kedermawanan adalah cerminan kualitas iman dan Islam. Bahwa kadar kualitas iman dan Islam seseorang dibuktikan dengan sifat Ihsan berupa: amal soleh dan kesalehan sosial. Sifat dermawan menjadi salah satu sifat yang terpuji yang harus dipraktekkan oleh seseorang yang mengaku muslim, mu’min dan muhsin. 

Menurut Prof Dr. Wahbah Az-Zuhaili (Ulama Fiqih Kontemporer Internasional), ada beberapa keutamaan bagi seseorang yang memiliki sifat dermawan. Pertama, Kedermawanan akan mengantarkan masuk surga. Kedua, sifat dermawan merupakan salah satu ciri-ciri para kekasih Allah SWT.

Ketiga, orang dermawan adalah pembesar (sayyid) kaumnya dan juga mahkota bagi kelompoknya. Keempat, Allah akan menghapus dosa orang yang dermawan. 

Nabi bersabda, “Seorang sakhi (dermawan) dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka.” 

Dalam bidang sifat kedermawanan kita patut berbangga. Indonesia menempati rangking 1 dari 10 Negara Paling Dermawan di Dunia Versi Charities Aid Foundation (2023). Badan amal asal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF), merilis daftar negara yang dinilai paling dermawan dalam laporan World Giving Index 2023.Penilaian tersebut berdasarkan hasil survei yang melibatkan 147.186 responden dari 142 negara pada 2022.

Aspek perilaku yang disurvei dan menjadi indikator penilaian utama adalah: pengalaman membantu orang tak dikenal, donasi uang untuk amal, serta kesediaan meluangkan waktu menjadi sukarelawan.

Jawaban positif dalam survei ini kemudian dihitung secara rata-rata per negara, dan dirumuskan ke dalam skor indeks berskala 0-100. Skor tinggi mencerminkan ada banyak penduduk di suatu negara yang terlibat dalam kegiatan amal, begitu pula sebaliknya.Dengan metode penilaian tersebut, tahun ini Indonesia meraih skor 68 dari 100 poin, paling tinggi di antara 142 negara yang disurvei. ndonesia juga tercatat menjadi negara paling dermawan menurut indeks ini selama enam tahun berturut-turut. Jika dirinci indikatornya, pada 2023 Indonesia meraih 61% dalam aspek membantu orang tak dikenal, 82% dalam hal donasi uang, dan 61% dalam hal kesediaan menjadi relawan. 

Jama`ah Idul Fithri yang berbahagia 

Kategori :