BACA JUGA:Gubernur Jelaskan Alasan Mantan Kepala SMAN 5 yang Pernah Bermasalah Dipindahkan jadi Kepala SMAN 6
Proses penataan zonasi ini akan melibatkan pembangunan auning khusus untuk para pedagang, dengan biaya sekitar Rp 600 juta yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu.
Sementara pedagang pakaian akan membangun tempat berjualan secara mandiri dengan membayar sewa sebagai pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Bengkulu.
Rohidin menegaskan, prinsip penataan ini adalah tidak ada yang dirugikan. Semua pedagang akan dilibatkan dan diajak untuk maju bersama. "Prinsipnya tidak ada orang yang tidak mau diajak untuk maju. Asalkan penjelasannya utuh, tidak setengah-setengah," tutur Rohidin.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar menyampaikan, dalam upaya untuk menata dan menertibkan pedagang di zona Pasir Putih, pihaknya mengambil langkah-langkah dengan cara melakukan pendataan seluruh pedagang
"Dari data yang kami peroleh dari tahun-tahun lalu, tercatat ada 76 pedagang kuliner dan 16 pedagang buah yang beroperasi di zona menuju Pasir Putih dari Simpang Pasir Putih," ujarnya.
Murlin menegaskan bahwa semua pedagang yang terdata, sebanyak 76 orang, akan diminta untuk melengkapi data diri mereka. Termasuk KTP atau KK, serta menyampaikan surat pernyataan resmi.
"Ini akan menjadi langkah awal dalam penataan. Dimana kami akan mengalokasikan bangunan yang sudah tersedia untuk 24 pedagang. Sementara sisanya, sebanyak 52 pedagang, akan diberikan tempat dengan menggunakan auning," tambahnya.
Adapun pedagang batik, sebanyak 20 orang, akan dikumpulkan di zona depan BIM.
Mereka akan diberikan kesempatan untuk membangun tempat usaha mereka secara swadaya, dengan pengawasan dan bimbingan dari pihak terkait.
"Kami hanya akan mengawasi dan memantau proses pembangunan sesuai dengan bentuk bangunan yang telah disetujui," jelas Murlin.
Dengan langkah penataan pantai panjang Bengkulu ini diharapkan kawasan wisata Pantai Panjang akan semakin teratur dan menarik bagi pengunjung.
Serta, memberikan dampak positif bagi para pedagang dan pembangunan ekonomi daerah.