Pentingnya Memiliki Keturunan Yang Shalih

Senin 17-06-2024,22:56 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

 

artinya: ''Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.'' (Ibrahim: 37)

 

''Ya Allah, aku telah menempatkan anak keturunanku di tempat yang tandus, yang tidak ada tanaman, tidak tumbuh tanaman, di lembah yang tandus yang tidak ada tumbuh-tumbuhan, i’nda baitikal muharam tapi anak ini ya Allah, di rumahmu di Masjidil Haram. 

Tempat itu Masjidil Haram, meskipun sudah runtuh dan hampir tidak ada lagi bekasnya. Kelak beliau dan anak ini serta ibunya, yang akan membangun kembali masjidil haram. Karena sudah rata dengan tanah akibat banjir yang menenggelamkan dunia.  Planet bumi ini dulu pernah ditimpa banjir, tidak ada daratan sejengkal pun yang tersisa. 

Di sini, anak ini dan ibunya sesuai dengan pengarahan Allah ditempatkan, di Masjidil Haram. 

Untuk apa? Liyuqiimusshalah.. Agar mereka ini mendirikan shalat. Karena tidak ada gunanya punya anak, kalau anak itu tidak shalat. Tidak ada nilainya anak, kalau anak itu tidak shalat, tidak beribadah kepada Allah subhanahu wa taala. Karena tidak akan bisa berdoa kepada Allah subhanahu wa taala. 

Orang tua tidak butuh harta. Orang tua tidak butuh dikirim makanan minuman. Tapi ujungnya orang tua itu butuh dikirimi aliran amal sholeh dari anak-anaknya. Orang tua itu butuh dikirim doa dari anak keturunannya. Waladin sholihin yad ‘ulah.

 

Maka anak yang membahagiakan itu adalah anak yang bertauhid, anak yang mendirikan shalat dan anak yang berakhlakul karimah. Tidak terlibat dalam narkoba, tidak hanyut dalam pergaulan bebas dan tidak foya- foya. 

Disebutkan sebagai,

شَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ

Pemuda yang tumbuh dan berkembang beribadah kepada Allah. Itulah yang menentramkan hati orang tua.

 

Oleh karena itu anak-anakku sekalian, para pemuda, para remaja dan kita semuanya, kita ini anak dari orang tua kita. Kalau kita ingin membahagiakan Ayah kita, kalau kita ingin membahagiakan Ibu kita, maka bertauhidlah dengan benar. Berimanlah dengan sungguh-sungguh, dirikan shalat, berakhlaklah dengan Akhlak yang mulia, beribadah kepada Allah. Lalu silahkan untuk berdoa,

Kategori :