RADAR BENGKULU - Dalam laporan realisasi anggaran APBD 2023 Provinsi Bengkulu terungkap ada silpa sebesar Rp 68 miliar.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ketujuh kalinya.
Hal ini menjadi pencapaian yang patut diapresiasi, menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan.
Secara rinci, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa total pendapatan daerah pada tahun 2023 mencapai Rp 2,99 triliun atau terealisasi 100,12 persen dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 2,98 triliun.
Sementara itu, untuk belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp 3,18 triliun, terealisasi Rp 3,12 triliun atau sekitar 97,95 persen.
BACA JUGA:Perbandingan Vivo V40 vs. Vivo V30, Handphone Mana yang Lebih Mantap
BACA JUGA:Sefty Yuslinah Optimis Mendapat Rekomendasi dari PKS untuk Maju Pilwakot Bengkulu
"Dengan melihat kondisi realisasi pendapatan dan belanja ini, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 132,4 miliar," ungkap Gubernur Rohidin.
Namun, defisit ini dapat ditutupi oleh penerimaan pembiayaan sebesar Rp 201,34 miliar, dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 0, sehingga pembiayaan netto mencapai Rp 201,34 miliar.
Dari perhitungan tersebut, terdapat Silpa apbd tahun 2023 di provinsi bengkulu sebesar Rp 68,94 miliar.
BACA JUGA:Sangat Efektif, Begini Cara Distan Bengkulu Selatan Mengatasi Ternak Berkeliaran
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 dengan agenda utama penyampaian Nota Penjelasan Gubernur atas Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2023 (Sisa Perhitungan) dan penyampaian nota penjelasan Rancangan Perda RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Tahun 2025-2045.