Selain itu, Rina juga menyampaikan bahwa pihaknya, bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, merencanakan untuk melakukan uji coba atau komisioning pada akhir Oktober atau awal November 2024.
Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa seluruh proses. Mulai dari pengolahan air baku hingga jaringan distribusi ke rumah-rumah berjalan dengan baik.
"Dengan demikian, saat peresmian nanti tidak akan ada kendala yang berarti dan kami berharap cakupan layanan air minum di Provinsi Bengkulu dapat meningkat," tambahnya.
Dukungan penuh terhadap proyek ini juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri.
Isnan menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya setiap program pemerintah pusat yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran pemerintah pusat di Bengkulu adalah untuk membangun PSN demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu," ungkapnya.
- Sementara itu Sekdaprov Bengkuku
Isnan Fajri, mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota agar pembangunan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
"Kami akan mengawal dan selalu bersinergi agar kegiatan PSN ini dapat berjalan lancar, dan pada saat komisioning nanti, kita dapat menyelaraskan pembangunan dari pemerintah pusat, Pemprov Bengkulu, hingga pemerintah kabupaten/kota," tegasnya.
Proyek SPAM Regional Kobema ini tidak hanya mencakup pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPAL) dengan kapasitas 380 liter per detik, tetapi juga pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) Seksi Lubuk Puar-Sebakul sepanjang 27 km hingga ke Kota Bengkulu.
Pembangunan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak rumah tangga di wilayah tersebut, sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih yang layak.
Anggaran proyek spam Kobema Dengan nilai kontrak sebesar Rp 246.811.093.000, proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya – Gala Karya KSO dan diawasi oleh Konsultan PT Karya Utama Cipta Mandiri-Amythas KSO.
Proyek ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023/2024 dan dijadwalkan untuk diselesaikan dalam waktu 495 hari kalender.
Seiring dengan semakin dekatnya jadwal penyelesaian proyek, harapan masyarakat Bengkulu untuk mendapatkan akses air bersih yang memadai semakin besar.
Pemerintah pusat dan daerah pun terus berupaya agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga Bengkulu.
Jika proyek ini berhasil diselesaikan sesuai target, maka ini akan menjadi salah satu pencapaian penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Provinsi Bengkulu.