Kepala DMPTSP Provinsi Bengkulu menyebutkan selama ini permasalahan yang Ia hadapi baik provinsi maupun di kabupaten kota itu berkaitan dengan menyiapkan dokumen atau kajian yang siap jual (Potensi Daerah).
Faktornya keterbatasan dari sisi kemampuan SDM yang dimiliki maupun keterbatasan anggaran. Dengan adanya dukungan perwakilan Bank Indonesia sangat membantu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Sisi lain, Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, menuturkan, Pada tahun 2024 target investasi Rp 7,5 Triliun. Pada realisasi investasi di Bengkulu pada tahun 2023 mencapai 4,7 trilun.(ae2)