Ia menekankan betapa beratnya tugas yang diemban oleh seorang hakim, yang tidak hanya berurusan dengan persidangan atau berkas perkara, tetapi juga melibatkan pergulatan nurani dalam mempertimbangkan setiap putusan.
"Rutinitas seorang hakim bukan hanya menjalankan persidangan atau mempelajari berkas perkara, tetapi yang lebih berat adalah saat harus mengerahkan pikiran dalam mempertimbangkan suatu putusan, yang melibatkan pergulatan nurani, serta menimbang baik dan buruk, manfaat, dan konsekuensi putusan tersebut bagi nasib orang lain," ujar Syarifuddin.
BACA JUGA:Harga Toyota Rush Bekas Menjelang Bulan Puasa Turun Murah, Berikut Daftar Lengkapnya
Syarifuddin juga mengingatkan bahwa integritas adalah ujian terberat yang harus dijaga oleh seorang hakim.
Ia mengibaratkan integritas seorang hakim dengan kokohnya Benteng Marlborough di Bengkulu, yang selama berabad-abad berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan.
"Ibarat Benteng Marlborough yang berdiri kokoh di Kota Bengkulu, seorang hakim juga harus memiliki benteng yang tangguh dalam sanubarinya. Integritas yang kuat, profesionalisme yang tinggi, serta kesetiaan pada nilai-nilai keadilan dan kebenaran, sehingga, sedahsyat apa pun godaan yang datang, dapat dihadapi dengan baik dan profesional," tambah Syarifuddin.
Suasana haru menjadi semakin terasa saat Syarifuddin melepaskan Humuntal Pane dengan sebuah pantun yang memadukan keindahan sastra dengan penghormatan yang tulus.
"Benteng Marlborough di Kota Bengkulu, letaknya di pantai bertepian, 41 tahun dedikasi telah berlalu, terima kasih atas segala pengabdian," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, beserta istri, Derta Rohidin, turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Humuntal Pane sebagai rekan kerja yang telah menjadi bagian penting dalam sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Dalam sambutannya, Rohidin tidak hanya memberikan ucapan selamat atas purnabakti, tetapi juga mengenang hubungan baik yang terjalin selama ini.
“Kami mengenal Bapak Humuntal Pane ini sebagai rekan kerja yang baik. Beliau sudah seperti kakak sekaligus sahabat. Orangnya sangat ramah. Selamat purnabakti, selamat berkumpul bersama keluarga. Pesan kami, walaupun nanti beliau sudah tidak di Bengkulu, tetap selalu ingat dengan Bengkulu,” ungkap Rohidin