"Sebagian besar ular hanya akan menggigit jika merasa terancam," ujar Dr. Andi. Jika melihat ular, cobalah untuk tidak bergerak secara tiba-tiba.
Beri ular ruang untuk melarikan diri dan hindari mendekatinya.
4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gigitan Ular
Jika Anda atau orang di sekitar Anda digigit ular, penting untuk tidak panik.
Menurut Dr. Andi, langkah pertama yang harus diambil adalah menjaga agar korban tetap tenang, karena kepanikan bisa mempercepat aliran racun melalui aliran darah.
"Pastikan bagian tubuh yang tergigit tidak banyak bergerak, dan segera bawa korban ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Selain itu, hindari melakukan tindakan-tindakan yang dulu dipercaya dapat membantu, tetapi sekarang diketahui berbahaya, seperti menghisap racun dengan mulut, mengikat luka terlalu ketat, atau memotong area gigitan.
"Cara-cara tersebut dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi atau kerusakan jaringan," tambahnya.
5. Segera Dapatkan Pertolongan Medis
Dr. Andi menekankan bahwa setelah gigitan ular berbisa, mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin adalah hal terpenting.
"Rumah sakit biasanya memiliki antivenom yang bisa menetralkan bisa ular," katanya.
Menunda perawatan dapat berakibat fatal, terutama jika korban digigit oleh ular berbisa seperti kobra atau weling.
6. Edukasi dan Persiapan di Komunitas
Selain tindakan individual, penting bagi komunitas di daerah yang rawan ular untuk meningkatkan kesadaran dan persiapan.
Dr. Andi merekomendasikan program edukasi mengenai ular dan pelatihan pertolongan pertama di desa-desa atau lingkungan yang sering bersinggungan dengan satwa liar.
"Semakin banyak orang yang tahu cara bertindak dengan benar, semakin rendah risiko terjadinya fatalitas akibat gigitan ular," pungkasnya.