Target Pembangunan Kontruksi PLTP Hulu Lais Lebong Dimulai Oktober 2025

Selasa 24-09-2024,09:31 WIB
Reporter : Windi
Editor : Syariah muhammadin

radarbengkuluonline.id - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si, mengungkapkan bahwa PGE menargetkan tender proyek ini akan dimulai pada bulan Oktober tahun 2024.

Jika proses tender dapat segera diselesaikan, maka proses konstruksi pembangkit listrik akan segera dimulai pada awal tahun 2025.

BACA JUGA:Kebijakan Menteri Perindustrian Berdampak ke Proyek PLTPB hulu Lais di Lebong Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Apa Saja yang Dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Hulu Lais? Simak Ulasan Berikut Ini

"Diharapkan tender proyek ini dapat dimulai pada Oktober tahun ini, sehingga pada tahun ini juga kontrak dapat diteken. Dengan begitu, proses pembangunan konstruksi PLTP bisa dimulai pada tahun depan." 

Menurutnya, meskipun saat ini pembangkit listrik tersebut belum dibangun, namun dengan adanya persiapan yang matang, PLTP Hulu Lais diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat. 

BACA JUGA:Pembangunan PLTP Hulu Lais Ditunda? Ini Respon Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi ini dianggap sangat penting dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu.

Kapasitas Daya PLTP Hulu Lais 110 MW

Donni juga menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari PGE, PLTP Hulu Lais direncanakan memiliki kapasitas daya sebesar 110 Mega Watt (MW), yang terbagi dalam dua unit dengan kapasitas masing-masing 55 MW.

"Kapasitas daya yang direncanakan untuk PLTP Hulu Lais adalah 2 x 55 MW atau totalnya mencapai 110 MW. Kami dari pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu siap mendukung penuh agar pembangunan konstruksi PLTP ini dapat segera terealisasi," pungkas Donni. 

 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hulu Lais di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu diperkirakan akan mulai dikerjakan pada tahun 2025 mendatang.

Hal ini didasarkan pada perkembangan persiapan Standard Bidding Documents (SBD) lelang antara PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan perusahaan asal Jepang yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.

persiapan proyek ini diketahui setelah PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. 

Dalam pertemuan tersebut, PGE memperkenalkan jajaran direksi baru sekaligus melaporkan perkembangan terbaru terkait proyek panas bumi Hulu Lais.

Kategori :