Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Bengkulu Meningkat, Realisasi Capai 54,70 Persen

Senin 30-09-2024,19:16 WIB
Reporter : Naura Qristina
Editor : syariah muhammadin

 

radarbengkuluonline.id – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, mencatat perkembangan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu hingga bulan Agustus 2024 ini meningkat dan capai 54,70 persen.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon melalui Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana menjelaskan, untuk pupuk Urea dengan alokasi saat ini sebanyak 26.286.000 ton, baru terealisasi sebanyak 12.719 ton atau sekitar 48,39 persen. 

Sedangkan untuk pupuk NPK, dari alokasi sebesar 37.496.000 ton, telah terealisasi sebanyak 20.509.000 ton atau sekitar 54,70 persen.

Secara total, realisasi distribusi pupuk mencapai lebih dari 33 ton.

BACA JUGA:Fakta Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Provinsi Bengkulu dan Apa Tantangan yang Harus Dihadapi

BACA JUGA: Distan Mukomuko Melakukan Pendataan Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Gunakan Pupuk Organik

Namun, untuk pupuk NPK dengan formula khusus, yang memiliki alokasi sebesar 11 ton, hingga saat ini belum ada realisasi distribusinya. 

"Untuk pupuk bersubsidi, kita akan melakukan realokasi antar kabupaten," kata Destriana saat 

Menurutnya, pada tanggal 25 Agustus lalu, terdapat penambahan alokasi pupuk subsidi, khususnya untuk pupuk NPK. Dari semula alokasi sebanyak 37.496 ton, kini menjadi 42.495 ton, sehingga terdapat penambahan sekitar 4.900 ton.

Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi ini menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Realisasinya mengalami peningkatan dari bulan Juli kemarin, dan di akhir tahun nanti kita harapkan semakin bertambah," tambahnya.

BACA JUGA:Dicatat! Kuota Pupuk Subsidi di Mukomuko 1.650 Ton Hanya untuk 9 Komoditi Tanaman Saja

BACA JUGA:3 Kecamatan di Mukomuko Tidak Miliki Sawah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Ini Kata Dinas Pertanian

Terkait pupuk NPK formula khusus yang belum terealisasi, Destriana menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena pupuk tersebut diperuntukkan bagi tanaman kakao. 

Kategori :