Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai aspek pembangunan.
Itu mulai dari penggalian dan pembuatan kolam, pengadaan fasilitas pendukung, hingga pemeliharaan awal agar kolam dapat segera digunakan.
Meski masih dalam tahap awal pengerjaan, proyek ini diharapkan dapat rampung dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Kami menargetkan pembangunan kolam wisata ini bisa selesai sesuai dengan jadwal. Untuk anggaran sendiri, sekitar Rp 4 miliar telah kami siapkan guna memastikan kualitas pembangunan dan penyediaan fasilitas yang memadai.”
Sementara itu, perbaikan pagar depan kantor gubernur juga telah dimulai, meski belum mencakup seluruh pagar dan gerbang.
Tejo menjelaskan bahwa kendala anggaran menjadi salah satu alasan mengapa pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara bertahap.
Untuk tahun ini, fokus utama adalah memperbaiki pagar depan kantor gubernur.
Sementara perbaikan gerbang dan pagar bagian lain akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
“Karena anggaran yang terbatas, kami melakukan perbaikan pagar secara bertahap. Tahun ini, kami baru bisa fokus pada perbaikan pagar depan. Sementara gerbang dan bagian pagar lainnya akan kami kerjakan pada tahun-tahun berikutnya sesuai alokasi anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Pembangunan kolam wisata dan perbaikan pagar di kawasan kantor gubernur diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pemerintah maupun masyarakat sekitar.
Kolam wisata, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, juga diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung dan meningkatkan citra kawasan perkantoran pemerintah sebagai area yang ramah publik.
“Kolam wisata ini kami rancang agar bisa menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya fasilitas pemancingan, masyarakat yang berkunjung ke kantor gubernur bisa memanfaatkan waktu mereka dengan aktivitas yang menyenangkan. Harapannya, ini bisa menjadi salah satu ikon baru di kawasan perkantoran pemerintahan.”
Selain itu, perbaikan pagar kantor gubernur juga dinilai penting untuk menjaga estetika dan keamanan kawasan tersebut.
Sebagai pusat pemerintahan, kantor gubernur kerap menjadi sorotan publik, sehingga perawatan dan perbaikan infrastruktur di sekitarnya menjadi prioritas untuk memastikan area tersebut tetap terlihat representatif dan terjaga keamanannya.
“Pagar dan gerbang kantor gubernur adalah bagian penting dari tampilan luar bangunan. Selain aspek keamanan, kami juga ingin memastikan bahwa kawasan ini tetap terlihat rapi dan representatif sebagai pusat pemerintahan di Provinsi Bengkulu.”
Meski proyek ini berjalan sesuai rencana, Tejo mengakui bahwa terdapat sejumlah tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran.