Pemprov Bengkulu Mengusulkan Kenaikan Kuota BBM Antara 7 Hingga 8 Persen untuk Tahun 2025

Senin 14-10-2024,09:44 WIB
Reporter : windi junius
Editor : syariah muhammadin

Jika usulan kenaikan kuota BBM subsidi ini disetujui oleh BPH Migas, dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat Bengkulu. 

Selain mengurangi potensi kelangkaan BBM subsidi, penambahan kuota ini juga akan membantu menjaga kestabilan harga BBM di tingkat konsumen.

BBM subsidi yang mencukupi akan mengurangi potensi kenaikan harga karena permintaan dapat terpenuhi tanpa hambatan. 

Hal ini juga diharapkan dapat memberikan ruang bagi usaha kecil dan menengah yang mengandalkan transportasi untuk distribusi barang dan jasa.

BACA JUGA:Di Provinsi Bengkulu BBM Subsidi Sulit Dicari, Harga Pertamax Melambung Tinggi, Antrean di SPBU Mengular

BACA JUGA:Update Harga BBM Bersubsidi Pertalite dan Solar di Seluruh Indonesia Hingga Juli 2024

"Kami hanya bertugas merekap kebutuhan BBM dari seluruh wilayah di Bengkulu. Harapannya, BPH Migas dapat mempertimbangkan peningkatan ini agar alokasi BBM subsidi di tahun 2025 bisa mencukupi," tegas Denny.

Terkait waktu pengajuan, Pemprov Bengkulu menargetkan untuk mengusulkan kenaikan kuota ini pada bulan Oktober 2024.

Hal ini bertujuan agar BPH Migas memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kajian dan penetapan kuota sebelum akhir tahun.

Dengan demikian, diharapkan penetapan kuota BBM subsidi untuk Provinsi Bengkulu dapat dilakukan sebelum 1 Januari 2025.

"Kita ingin usulan ini dapat diajukan secepat mungkin pada bulan Oktober ini, sehingga BPH Migas dapat memprosesnya sebelum tahun baru," tambah Denny.

Langkah Pemprov Bengkulu mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi ini mendapat perhatian serius mengingat BBM subsidi merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mobilitas masyarakat, kebutuhan akan BBM subsidi mengalami lonjakan signifikan, khususnya untuk jenis pertalite dan solar yang banyak digunakan oleh angkutan umum dan kendaraan pribadi.

"Harapan kita adalah kuota BBM subsidi bisa bertambah sesuai dengan usulan yang telah dihitung berdasarkan kebutuhan riil di lapangan," ujar Denny.

 Dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya, penambahan kuota ini diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya kelangkaan BBM subsidi yang sering kali menjadi masalah ketika permintaan meningkat.

Sebagai gambaran, pada tahun-tahun sebelumnya, sejumlah daerah di Indonesia termasuk Bengkulu sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan BBM subsidi.

Kategori :