Mahasiswa dan Aliansi Bengkulu Melawan Mendesak Pemprov Tuntaskan Konflik Agraria

Mahasiswa dan Aliansi Bengkulu Melawan Mendesak Pemprov Tuntaskan Konflik Agraria

Aliansi Bengkulu Melawan Desak Pemerintah Selesaikan Konflik Agraria-Windi-

 

radarbengkuluonline.id - Ratusan mahasiswa dan petani dari berbagai wilayah Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Melawan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa, 24 September 2024 sore. 

Aksi demontrasi kali ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Aksi tersebut berlangsung panas dengan berbagai tuntutan yang dilayangkan kepada pemerintah terkait konflik agraria yang dinilai tak kunjung terselesaikan.

Para demonstran yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), mahasiswa Unras kemudian dari organisasi kepemudaan, diantaranya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta perwakilan petani dari Mukomuko, tiba di lokasi menggunakan mobil komando.

BACA JUGA:Ini Tugas 5 Pjs Bupati yang Baru Dikukuhkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

BACA JUGA:SDN 38 Kota Bengkulu Terpilih Menjadi Desiminator Program Peduli Pendidikan

Seperti biasanya, para demonstran mereka membawa spanduk bertuliskan "Saatnya Gusur Oligarki" dan "Konstitusi dan Petani Wajib Selamat", yang mencerminkan kekecewaan terhadap kebijakan agraria yang dinilai lebih menguntungkan pihak tertentu.

Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, perwakilan mahasiswa dan petani menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan agraria yang menghambat kesejahteraan petani di Bengkulu. 

Presiden Mahasiswa UMB, Rusman, menegaskan bahwa hasil pertanian di Provinsi Bengkulu sebenarnya sangat melimpah.

Namun, para petani justru mengalami kerugian akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka.

"Di Provinsi Bengkulu, hasil pertanian melimpah, namun terganjal polemik dan kerugian akibat pemerintah yang tidak pro terhadap petani. Kami menuntut agar konflik agraria ini diselesaikan dalam waktu satu bulan!" tegas Rusman di hadapan massa yang memenuhi halaman Kantor Gubernur.

BACA JUGA:GTRA Bengkulu Seriusi Soal Konflik Agraria, Kirim Rekomendasi ke Kementerian ATR/BPN

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Meredam Konflik Tapal Batas BS-Kaur

Aksi yang awalnya damai sempat diwarnai ketegangan ketika para demonstran mencoba masuk ke halaman kantor gubernur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: